TANA TIDUNG – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kabupaten Tana Tidung (KTT) Vamelia Ibrahim dan Wakil Ketua PKK Diana Hendrik, kunjungi posyandu Bawah Lima Tahun balita di Desa Mendupo dan posyandu Lanjut Usia (Lansia) Desa Priuk Kecamatan Betayau, Kamis (8/4/21).
Kedatangan istri orang nomor satu dan dua di Tana Tidung ini, disambut langsung Kepala Desa bersama Ketua TP PKK Desa Mendupo dan Priuk. Keduanya hadir, untuk melihat pelayanan posyandu untuk balita dan lansia.
Ketua PKK KTT Vamelia Ibrahim mengatakan, tujuan adanya posyandu ini, untuk mendukung pemerintah menangani stunting dan kematian ibu saat melahirkan. Sebab kematian ibu dan anak serta gizi buruk, sangat rentan terjadi.
“Saya berinisiatif untuk mengembangkan posyandu ini guna mengantisipasi sejak dini stunting, khususnya pada 1.000 hari kehidupan. Saya berharap anggota PKK berada pada garda terdepan dan memiliki peran penting serta kepekaan dalam melihat permasalahan di masyarakat,” kata. Vamelia
Selain itu Vamelia juga meminta anggota PKK dan kader posyandu, untuk memberikan pendidikan dan pemahaman kepada remaja putri, tentang dampak pergaulan bebas dan pernikahan dini.
“Pendidikan bagi remaja putri ini sangat penting, agar paham dan bisa menghindari pergaulan bebas dan pernikahan dini yang beresiko terhadap kesehatan reproduksi mereka,” ujar Vamelia
Pada kesempatan ini, Vamelia Ibrahim Ali dan Diana Chris Hendrik selain melakukan pengecekan data jumlah warga yang memanfaatkan layanan fasilitas kesehatan, juga memberikan bingkisan kepada sejumlah peserta posyandu.
Sekedar diketahui, stuting merupakan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Sehingga dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.(her/Nn)
Discussion about this post