Menu

Mode Gelap

Daerah · 13 Apr 2021

Genjot Ketahanan Pangan, Pemkab KTT Dorong Produktivitas Petani Padi


					Wakil bupati Tana Tidung, Hendrik bersama Dandim 0914/Tnt dan Kadis Pertanian KTT, melakukan tanam padi di Desa Tideng Pale Seberang. Perbesar

Wakil bupati Tana Tidung, Hendrik bersama Dandim 0914/Tnt dan Kadis Pertanian KTT, melakukan tanam padi di Desa Tideng Pale Seberang.

TANA TIDUNG – Wakil Bupati Tana Tidung (KTT) Hendrik bersama Dandim 0914 Tana Tidung bersama Kadis Pertanian melakukan tanam Padi bersama di Desa Tideng Pale Seberang, Senin (12/4/2021).

Wakil Bupati Tana Tidung secara Resmi memulai gebrakan tanam Padi perdana dengan penuh semangat.

“Salain sebagai Wakil Bupati Tana Tidung saya juga sebagai petani,” ucap Hendrik.

width"400"
width"400"
width"400"

Lebih lanjut, Wabup mengharapkan agar para petani tetap bersemangat dan konsisten dalam bertani sehingga Kabupaten Tana Tidung bisa memproduksi beras lokal produk Tana Tidung.

width"300"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"

Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Tana Tidung terus menggenjot produktivitas padi di bumi Upin Taka untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

width"300"
width"300"
width"300"
width"300"

width"400"
width"400"


Menurutnya, insan pertanian harus meningkatkan produktivitas, serta menurunkan biaya pertanian menuju pertanian berbiaya rendah agar kebutuhan pangan kurang lebih 26 ribu jiwa penduduk Tana Tidung terpenuhi.

width"200"
width"300"

“Padi merupakan salah satu dari 11 komoditas strategis pertanian, dan sumber pangan pokok yang terpenting bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung mendukung upaya untuk meningatkan produktivitas,” tutur Hendrik.

width"400"
width"400"

Sementara Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan, Hardani Yusri mengatakan bahwa keberhasilan petani dapat dilihat dari penyuluh.

width"400"
width"400"

“Penyuluh adalah garda terdepan dalam pertanian. Jika penyuluh kreatif, inovatif maka petaninya akan sukses,” ujarnya.

width"400"
width"400"

Padi yang digunakan saat ini ada varietas lokal, dengan umur genjah antara 90-95 hst, kemudian jumlah gabah permalai mencapai 200-250 butir.

“Teknik budidaya pertanian ke depan yang terbaik adalah kembali ke alam atau perbanyak organik akan meningkatkan hasil apapun varietasnya,” terang Hardani.

Pemerintah akan terus mendorong sektor pertanian di KTT dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, minimal memenuhi kebutuhan masyarakat KTT. (her/Iik)

Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Gubernur Resmikan Turnamen Biliar Iron Cup X Densus 88, Ajang Silaturahmi Masyarakat

26 Agustus 2025 - 15:32

Otorita IKN dan PLN UID Kaltimra Bersinergi Sediakan Jaringan Listrik Prima untuk Percepatan Pembangunan Nusantara

26 Agustus 2025 - 14:30

FSP Kahutindo Tarakan Sebut Sistem Outsourcing Masih Jadi Persoalan Pekerja

26 Agustus 2025 - 14:20

DPRD Kaltara Komitmen Kawal Aspirasi Masyarakat Adat Soal Transmigrasi

26 Agustus 2025 - 13:58

IKN Jadi Tuan Rumah Forum Council of University Presidents of Thailand-Conference of Rectors of Indonesian State Universities High Level Meeting, Perkuat Kolaborasi Akademik Indonesia–Thailand

26 Agustus 2025 - 10:01

Tiga THM di Tarakan Belum Perpanjang Izin Minuman Beralkohol

26 Agustus 2025 - 07:15

Trending di Daerah