JAKARTA – Bupati Kabupaten Tana Tidung (KTT) mengunjungi kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Badan Aksesibiltas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), di Kantor Bakti Kominfo Menara Merdeka, Jalan Budi Kemulyaan III, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (13/4/2021).
Bupati disambut hangat oleh Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kominfo, Danny Januar Ismawan.
Pertemuan tersebut merupakan tidak lanjut dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI atas Surat Permohonan Audiensi dari Pemerintah Kabupaten Tana Tidung sehubungan dengan usulan Base Transciever Station (BTS) Tana Tidung No.050.13/091/BUP-KTT tertanggal 29 Maret 2021 yang lalu.
Dimana usulan penambahan BTS tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemerintah untuk mewujudkan KTT Digital, sehingga masyarakat benar-benar menikmati jaringan komunikasi.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Ibrahim Ali juga menyampaikan bahwa akses jaringan informasi telekomukasi di Kabupaten Tana Tidung masih terbilang lamban dan masih banyaknya blankspot.
“Untuk pemerataan jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi, saya menyampaikan kepada Danny Januar Ismawan agar kiranya Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI)dapat mengakomodir dan menjadikan perhatian khusus untuk mewujudkan permohonan Pemkab Tana Tidung tersebut,” ungkapnya.
Salah Satu permohonanya yaitu dengan menambahkan Base Transciever Station (BTS) di Kabupaten Tana Tidung agar tidak ada lagi daerah blankspot jaringan, yang mana tugas utama BAKTI adalah penyediaan infrastruktur dan Ekosistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bagi masyarakat.
“Terkait usulan Base Transceiver Station (BTS) Kabupaten Tana Tidung Tahun 2020 melalui Dinas Komunikasi dan Informatika yang telah mengajukan13 titik untuk pembangunan BTS melalui BAKTI Kominfo melalui aplikasi PASTI, dan usulan tersebut diverifikasi sudah disetujui,” ungkap Bupati.
Dengan pembangunan infrastruktur telekomunikasi serta penyediaan akses Internet diharapkan mampu meningkatkan prestasi dan menumbuhkan daya saing Agara dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita berharap tidak ada lagi daerah di KTT yang blankspot, sehingga nantinya tidak ada lagi kesenjangan akses informasi antara pedesaan dan perkotaan,” pungkas Ibrahim Ali. (her/Iik)
