TANA TIDUNG – Progres Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Tana Tidung berjalan dengan baik, aman, dan lancar dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali sekaligus ketua Satgas Penanganan Covid-19, usai melaksanakan silaturahmi dengan kepala sekolah dan tenaga pendidik se-Kabupaten Tana Tidung, Selasa (18/5/2021).
“Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di KTT progresnya berjalan dengan baik,” ungkap Bupati.
PTM di KTT dibuka secara resmi mulai tanggal 5 April 2021 dan diprioritaskan untuk daerah yang zona hijau, artinya PTM dilakukan secara bertahap.

Ibrahim Ali mengatakan, berdasarkan grafik Covid-19 di KTT saat ini sudah masuk zona hijau sehingga PTM sudah bisa dibuka seluruhnya.
“Mudah mudahan tetap bisa kita pertahankan (zona hijau) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, khusus untuk guru se-KTT diharapkan dapat menjadi guru yang baik seperti semangat Kemendikbud yaitu merdeka belajar untuk melahirkan kader – kader bangsa yang baik kedepanya.
“Harapan saya dengan guru – guru sebagai pahlawan tanpa jasa jangan pernah kendor dan jangan pernah menyerah untuk memberikan kontribusi yang terbaik untuk pendidikan anak anak kita,” sambungnya.
Dalam kesempatan ini Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada para pendidik walaupun di masa pandemi tidak mengurangi semangat mereka untuk mengajar.
Sebelum PTM dilaksanakan, para guru sempat melakukan BDR (belajar dari rumah). Kemudian dengan mengikuti prokes guru juga mendatangi siswa siswi ke rumah rumah untuk memberikan pembelajaran.
Ibrahim Ali menambahkan, program pendidikan menjadi salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali – Hendrik yaitu meningkatkan sumber daya manusia berkualitas.
“Kita sudah membentuk Dewan Pendidikan untuk berbicara masalah beasiswa pendidikan dan meningkatkan literasi anak anak serta masyarakat kita,” imbuhnya.
Kemudian, Pemkab KTT juga akan membuat taman baca di Desa untuk anak-anak belajar.
“Lalu, tahun ini kita menganggarkan beasiswa untuk pendidikan Rp 1 Milliar lewat Dewan Pendidikan, Insya Allah tahun depan akan kita naikan lagi menjadi Rp 1, 5 Milliar dan 1 guru 1 laptop akan segera kita realisasikan,” tegasnya. (her/Iik)