TARAKAN – Jelang pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ajaran 2021-2022 tingkat SD dan SMP, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Tarakan terus melakukan persiapan aplikasi PPDB.
Kepala Dinas Diskominfo-SP, Hendra Arfandi menjelaskan, dari sisi aplikasi PPDB saat ini masih dalam proses uji coba dan terus dilakukan uji coba.
“Uji coba sudah dilakukan beberapa kali, dan beberapa kali pertemuan dengan Dinas Pendidikan (Disdik) sekaligus uji coba memasukan dokumen,” ujarnya kepada fokusborneo.com.

Lebih lanjut, Ia mengatakan uji coba saat ini masih dari sisi operator bukan dari sisi masyarakat yang upload atau menggunakan aplikasi.



“Mudahan tidak ada kendala. Tahun ini kami sudah jauh hari uji cobakan dari beberapa bulan lalu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi (TI) Diskominfo-SP, Totok Murhanto menjelaskan, dari sisi server saat ini aman namun tetap dalam pantauan.

“Terkait dengan jaringanya, servernya, mudahan tidak ada kendala. Usernya kan disemua sekolah karena ada 49 SD dan 14 SMP,” jelasnya.
Kemudian terkait dengan kendala jarak yang sempat dikeluhkan orang tua pada PPDB sebelumnya, Totok mengatakan sudah ada kesepakatan antara Disdik bekerjasama dengan RT dan Kelurahan.
Artinya terkait dengan jarak bukan dari Diskominfo, pihaknya hanya menyesuaikan hasil kesepakatan antara Disdik dengan ketua RT dan Kelurahan dari sisi aplikasi.
“Misalnya muncul jarak dari sekolah, itu sudah kesepakatannya yang ditetapkan Disdik dan Kelurahan, Camat dan sekolah yang menggelar PPDB,” terangnya.
Totok mengatakan, berdasarkan kesepakatan tersebut aplikasi PPDB saat ini sudah ada perubahan yaitu jarak, dimana tahun sebelumnya ada yang tidak masuk zona, saat ini semua sudah masuk zona.
Antisipasi server down saat pengguna membludak, secara teknis dari sisi aplikasi sudah disempurnakan dan sudah dilakukan uji coba mulai dari uji coba fisik maupun aplikasinya.
“Kalau tahun lalu dari sisi aplikasi belum komplit dan karena memang belum di uji coba,” sambungnya.
Totok menegaskan, server yang digunakan untuk aplikasi PPDB memang dari diskominfo. Namun secara regulasi, konten dan isi dalam server dari Disdik. (wic/iik)