TARAKAN – Terus bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tarakan, membuat jajaran TNI-Polri kerja ekstra menekan laju penyebaran Covid-19 ini.
Antisipasi penyebaran Covid-19 di Kota Tarakan ini, dibahas dalam dialog interaktif dengan narasumber Dandim 0907/Tarakan, Letkol Inf Eko Anto Chandra Lestianto, Kasat Binmas Polres Tarakan, AKP Soebardjo dan Kepala Dinas Kesehatan Tarakan, dr. Witoyo di Studio Pro 1 RRI Tarakan, Kamis (15/7/21).
Dandim Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto mengungkapkan perkembangan penyebaran Covid-19 di Kota Tarakan kian memperihatinkan, sehingga langkah yang harus di ambil saat ini bukan antisipasi melainkan penindakan tegas.
“Dalam kurun waktu 5 hari belakangan ini kasus orang terpapar Covid berjumlah 303 orang. Ini sangat kita khawatirkan, sehingga berbagai upaya terus kami lakukan di samping sosialisasi dan sterilisasi,” ungkap Dandim.
Ia menyebutkan, upaya lain yang dimaksud yakni melakukan swab antigan secara random di pintu masuk Bandara Juwata Tarakan. Selama PPKM darurat di daerah Jawa-Bali, diindikasikan mobilitas orang dari daerah tersebut banyak menuju ke daerah yang aman.
“Antisipasi itu kami melakukan swab antigen secara random sebanyak 10 persen. Dimana Senin lalu ada dua kami temukan positif, begitu juga Rabu kemarin mendapat dua orang positif hasil swab antigennya. Bagi pelaku perjalanan yang positif antigennya langsung kami serahkan ke Dinkes untuk dilakukan test PCR,” terang Dandim.
Dandim meminta, agar masyarakat turut sadar akan bahaya penyebaran Covid-19 yang semakin cepat ini. Ia mengaku tanpa kesadaran masyarakat, upaya pencegahan Covid-19 sulit di tekan.
“Walaupun sudah di vaksin, masyarakat juga harus tetap patuh dengan protokol kesehatan. Sebab vaksin hanya meningkatkan imun tubuh kita, bukan membuat kita kebal terhadap Covid-19. Dalam waktu dekat ini kami juga akan melakukan swab antigen random di pelabuhan Malundung Tarakan,” pungkas Dandim.(as)