TANA TIDUNG – Anggota DPRD Kabupaten Tana Tidung ajak masyarakat taat Protokol Kesehatan (Prokes) dimasa pandemi Covid-19, hal ini disampaikan langsung oleh anggota DPRD Tana Tidung anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat, Salim Arifin, Kamis, (2/9/2021).
Untuk diketahui, Salim Arifin adalah anggota DPRD KTT Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Partai Demokrat, yang menggantikan DPRD sebelumnya yaitu Ramli dari Partai Demokrat.
Poltisi partai Demokrat ini baru sebulan menjadi anggota DPRD Tana Tidung melalui pergantian antar waktu dan langsung tancap gas dengan kesibukannya sebagai anggota panggar di komisi 3.
Pada kesempatan tersebut, Ia mengimbau kepada masyarakat selalu taat dalam penerapan Prokes, karena penerapan Prokes saat beraktivitas adalah yang utama saat ini, agar terhindar dari penyebaran Covid-19.
“Prokes di saat ini merupakan salah satu cara paling efektif untuk menekan penyebaran Covid-19, untuk itu saya harap masyarakat agar selalu mengutamakan yang namanya Prokes, karena dengan cara itu kita bisa menjaga diri kita dan keluarga kita dari penyebaran covid-19,” ujarnya.
Berbagai informasi yang beredar di media sosial (Medsos) terkait penyebaran Covid-19, politisi Demokrat ini juga berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang tersebar di medsos, apalagi dari sumber-sumber yang tidak dapat dipastikan kebenarannya, dan juga soal kebenaran berita yang sudah terlanjur meluas.
“Masyarakat perlu diberikan informasi-informasi mengenai pentingnya disiplin Prokes, agar masyarakat itu dapat lebih memahami tentang pentingnya penerapan Prokes dimasa pandemi saat ini, jadi saya minta kepada teman-teman di media untuk berpartisipasi menyampaikan informasi-informasi yang harus diketahui masyarakat, terkait penyebaran covid-19, agar masyarakat dapat lebih patuh terhadap pentingnya Prokes dimasa pandemi saat ini,” harapnya.
Meski saat ini kasus positif Covid-19 di Tana Tidung mulai mengalami penurunan, namun dia berpesan agar masyarakat tidak lengah dengan situasi saat ini, sehingga mengabaikan penerapan Prokes.
“Iya, walaupun terjadi penurunan, bukan berarti masyarakat dapat mengabaikan Prokes, jangan sampai gara-gara lalai penerapan Prokes, terjadi lonjakan kasus positif positif Covid di Tana Tidung, kalau masyarakat tidak mendukung penerapan Prokes, mau sampai kapan kita seperti ini,” tegasnya.
Meski demikian, semua dikembalikan kepada masyarakat, karena penerapan Prokes itu perlu kesadaran sendiri dari masyarakat, dengan tetap konsisten dalam penerapan Prokes, seperti menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Dampak dari pandemi ini sangat banyak, bukan hanya membuat kita jatuh sakit, tetapi juga dapat membuat kita kehilangan nyawa kita, bahkan perekonomian kita di Indonesia saat ini juga lumpuh, dikarenakan pandemi covid-19 yang sampai saat ini belum dapat teratasi, jadi saya mohon kesadaran masyarakat untuk selalu taat dalam penerapan Prokes saat beraktivitas,” pesan Salim. (her/Iik)















Discussion about this post