TARAKAN – Plh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Kota Tarakan Didik Heru Sukoco berharap kepada pemerintah membantu memberikan pelatihan kepada warga binaan. Sebab ilmu yang didapat dari pelatihan, bisa menjadi bekal warga binaan setelah bebas dan kembali kepada masyarakat untuk menjalani hidupnya yang lebih baik.
“Kita kepinginnya sih banyak lah pelatihan-pelatihan baik dari Dipa kita maupun dari pemerintah daerah Kota Tarakan, dari perusahan-perusahan dan mitra Lapas,” kata Didik saat diwawancarai Fokusborneo.com beberapa waktu lalu.
Didik menjelaskan dari jumlah warga binaan sebanyak 1.300 orang, sekitar 800 orang diberikan pelatihan bisa menjadi bekal setelah selesai menjalani hukuman di Lapas dan bekerja untuk mencari nafkah buat keluarganya.



“Apalagi diperuntukan untuk narapidana yang mendekati bekas itu alangkah baiknya, karena ilmunya pasti dipakai atau diterapkan untuk menjadi modal dan bekal menjadi manusia yang lebih baik lagi,” ujar Didik.





Didik menambahkan di wilayah utara ini membutuhkan pelatihan seperti las, membuat mebel dan beberapa latihan lainnya.




“Kayak membuat mebeler dari HPL ini kan hampir semua rumah tangga membutuhkan itu. Sepertinya pasar terbuka lepas di utara ini,” jelas Didik.


Sebagai Kepala Bidang Keamanan, Pelayanan Kesehatan Tahanan, Rehabilitasi dan Keamanan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Timur, Didik menekankan kepada Kalapas agar sebanyak mungkin memberikan pelatihan kepada warga binaannya meskipun secara mandiri dengan memanfaatkan pengalaman pegawai yang mempunyai skill.



“Kadang begini narapidana keluar masih ada stigma atau cap bahwa dia berkas narapidana nanti berbuat jahat, nanti berbuat gini, padahal belum tentukan masuk Lapas kemauan dirinya tapi bisa karena kecelakaan atau musibah. Jadi ketika keluar dia kan tidak punya skill, aku mau apa, terus keluarga bisa menerima atau tidak, itu yang harus kita yakin kan dengan memberikan keterampilan. Supaya persepsi masyarakat terhadap warga binaan tidak selamanya jahat,” tutup Didik.(Mt)

