TARAKAN – UPTD Lembaga Latihan Kerja (LLK) Kota Tarakan kembali menggelar 3 kegiatan pelatihan untuk menciptakan tenaga kerja kompeten. Pelatihan ini, kerjasama antara LLK Kota Tarakan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT).
Kepala UPTD LLK Kota Tarakan Andi Arfan, SE mengatakan tiga pelatihan yang dilaksanaan diantaranya Computer Operator Assistant 3, pembuatan roti dan kue serta Welder SMAW 3G.
“Untuk pelatihan Computer Operator Assistant dibiayain APBN, sedangkan dua sisanya pelatihan roti dan kue dari Pemprov Kaltara dan Welder SMAW 3G kerjasama dengan Pemkab Tana Tidung dibiayai full,” kata Andi Arfan saat diwawancarai Fokusborneo.com, Kamis (28/10/21).
Untuk peserta dijelaskan Andi, pelatihan Computer Operator Assistant berasal dari Kota Tarakan, pelatihan roti dan kue pesertanya se-Kaltara. Sementara pelatihan Welder SMAW 3G, hanya khusus masyarakat KTT karena disesuaikan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM).

“Jadi setiap kelas peserta 16 orang, hanya khusus roti dan kue pesertanya ada 25 orang. Untuk roti dan kue, setiap Kabupaten dan Kota mengirimkan perwakilan masing-masing 5 orang hanya Tarakan 10 orang karena Bulungan tidak mengirimkan perwakilannya,” jelas alumni Strata 1 STIE Bulungan Tarakan.
Sebagai pelaksana, dikatakan Andi LLK Kota Tarakan memberikan pelatihan yang terbaik agar peserta setelah lulus memiliki kompetensi.
“Kami kasih materi full baik materi maupun praktek, supaya mereka berkompeten lah nantinya. Untuk materi kami lengkapi dengan modul-modul pelatihan sesuai standarisasi dari Kemenaker,” ujar Andi.
Andi mencontohkan pelatihan Welder SMAW 3G yang diberikan dimulai dari Welder SMAW 1G dan 2G dan terakhir ditutup dengan SMAW 3G. Waktu lama pelatihan, berbeda-beda tergantung jenis seperti Computer Operator Assistant dilaksanakan selama 33 hari.

“Untuk Welder SMAW 3G, dilaksanakan selama 43 hari. Kalau yang klaster berbasis kompetensi seperti seperti pembuatan roti dan kue, hanya 5 hari,” beber Andi.
Selesai pelatihan, ditambahkan Andi para peserta akan mendapatkan sertifikat LLK Kota Tarakan. Tujuan pelatihan ini, untuk menciptakan tenaga kerja berkompeten dan terampil.
“Semoga para peserta bisa kompeten, bisa menguasai ilmunya, terampil, sehingga setelah selesai mereka bisa mencari kerja maupun berwirausaha sendiri. Siapa tahu setelah berwirausaha bisa menciptakan lowongan pekerjaan bagi yang lainnya,” tutur Andi.(Mt)