TANA TIDUNG – Bupati Kabupaten Tana Tidung Ibrahim Ali menyampaikan nota penjelasan pemerintah terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD tahun anggaran 2022 dalam sidang paripurna ke-XVIII masa sidang III tahun 2021, di Kantor DPRD KTT, Senin (1/11/2021).
Paripurna dipimpin langsung ketua DPRD KTT Jamhari, Wakil ketua I dan II serta anggota DPRD, hadir juga Wakil Bupati KTT Hendrik, Forkopimda dan tamu undangan.




Bupati KTT, Ibrahim Ali menyampaikan rancangan APBD TA 2022 merupakan bagian dari tahapan penyusunan anggaran sebagaimana tercantum dalam penjelasan Permendagri nomor 27 tahun 2021 tentang pedoman penyusunan APBD TA 2022.








Berdasarkan aturan tersebut, pemerintah daerah wajib mengalokasikan anggaran yang cukup untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan dampaknya paling sedikit, diantaranya.









Pertama, dukungan program pemulihan ekonomi daerah terkait dengan percepatan penyediaan sarana dan prasarana publik dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan penyediaan layanan publik.
Kedua, perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Lalu dukungan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat.


Terakhir, pemberian insentif tenaga kesehatan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.
“Berkenaan beberapa hal diatas, alokasi anggaran tahun 2022 sudah terakomodir di dalam kegiatan dan sub kegiatan masing-masing perangkat daerah yang terkait dengan penanganan Covid-19,” ucap Bupati.
Lebih lanjut, Ibrahim Ali mengatakan arah kebijakan pembangunan tahun 2022 sesuai dengan RPJMD 2021-2026 dengan teman pembangunan adalah percepatan pemulihan kesehatan dan ekonomi masyarakat menuju pembangunan yang berkualitas.
“Di tahun 2022 merupakan masa transisi pemulihan pandemi Covid-19, sehingga fokus pembangunan di tahun 2022 yaitu pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi menjadi fokus utama dan tetap menjaga dorongan konsumsi masyarakat menjadi perhatian yang sangat penting agar ekonomi tidak terpuruk,” ujarnya.
Untuk itu, berbagai upaya dilakukan Pemda KTT untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, penambahan tenaga kesehatan . Sementara disi sektor ekonomi
Pemda memberikan bantuan suntikan modal UMKM dan mendorong masyarakat menciptakan lapangan pekerjaan.
“Pendapatan pada tahun 2022 diproyeksikan sebesar Rp 657.030.880.940 atau mengalami penurunan sebesar 10 persen dibandingkan APBD 2021,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati mengajak semua pihak untuk bersama – sama meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas terhadap dana yang dimiliki.
Kemudian, seluruh elemen diharapkan saling bahu-membahu melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan, menggali dan mengembangkan sumber PAD seraya melaksanakan pengelolaan APBD dengan cermat, transparan dan akuntabel.
“Kita bersama mendoakan agar pandemi Covid-19 segera berakhir agar penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat berjalan dengan lancar dan perekonomian stabil,” pungkasnya. (her/Iik)