TANA TIDUNG – Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya DPRD Kabupaten Tana Tidung (KTT) mengapresiasi kinerja pemerintah daerah (Pemda) dibawah kepemimpinan Ibrahim Ali-Hendrik. Dalam pengusunan APBD 2022, Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya meminta kepada pemda agar memprioritaskan bidang kesehatan.
Hal tersebut, disampaikan dalam rapat paripurna anggota DPRD dalam agenda penyampaikan pandangan umum terhadap nota penjelasan keuangan KTT tahun anggaran (TA) 2022 di Kantor DPRD KTT, Rabu (3/11/21).
Dalam pandangan umum tersebut, Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Tana Tidung yang telah menyampaikan Nota Penjelasan Keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD KTT TA 2022.
Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya, juga mengapresisi kerja keras pemerintah daerah (Pemda) dalam hal ini Bupati serta jajarannya dan legislatif yang telah berkolaborasi secara harmonis menyusun Raperda APBD TA 2022 sesuai ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.
“Secara ideal memang dibutuhkan ruang dan waktu yang cukup untuk lebih mempertajam pembahasan APBD tahun anggaran 2022 tersebut, namun kami juga maklum dengan ketidaknormalan situasi yang di akibatkan pandemic Covid-19 ini,” ucap Hanafiah Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya.
Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya mengingatkan pemda bahwa Raperda APBD TA 2022, pembangunan daerah agar diarahkan untuk kegiatan yang benar-benar prioritas seperti bidang kesehatan dalam menangani pandemi Covid-19.
“Pelayanan kesehatan dan seluruh program kegiatan lainnya harus mengsinkronisasikan sasaran dan target dengan prioritas pelayanan yang mendukung,” beber Hanafiah.
Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya berharap program pembangunan di tahun 2022, dapat mencapai sasaran untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ditengah pandemi Covid-19.
“Kami juga mengingatkan kembali kepada pemda, supaya mengambil langkah-langkah prioritas agar pembangunan yang direncanakan tepat sasaran dan bisa memicu pertumbuhan ekonomi serta pembangunan yang dilaksanakan merata disemua wilayah di KTT,” tutup Hanafiah.(her/Nn)
