TANA TIDUNG – Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Kabupaten Tana Tidung melawan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) KTT di lapangan hijau.
Laga persahabatan sepak bola antara DPRD dan Dispora yang dilaksanakan di stadion mini Tana Tidung ini bertujuan untuk meningkatkan talisilaturahmi antara legislatif dengan perangkat daerah, Jumat (12/11/2021).
Selain itu laga persahabatan ini juga dalam rangka untuk meningkatkan motivasi dan semangat kepada generasi muda khususnya remaja Tana Tidung untuk lebih giat berolahraga.

Dari pantauan di lapangan, tim DPRD Tana Tidung diperkuat oleh para pemain Jamhari (Ketua DPRD Tana Tidung), Samoel (Wakil ketua 1), Yapur Alatas (wakil ketua 2) Dahlan, Markus Yuteng, Heri Rizal, Abu Bakar, H achmadin, Rasyid (anggota dprd Tana Tidung) dan beberapa staf DPRD di Lingkup sekretariat DPRD Tana Tidung.



Sedangkan dari tim Dispora ada Agus Salim sebagai motor penggerak Dinas Pemuda dan Olahraga Tana Tidung dan staf dinas pada dan olah raga Tana Tidung.
Pertandingan berjalan dengan sengit masing-masing tim berusaha untuk mencetak gol terlebih dahulu sebelum waktu habis. Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan tim DPRD berhasil unggul gol 4-2 dengan Dispora.

Menurut Jamhari, sepakbola menjadi olahraga paling popular di kalangan masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Tana Tidung. Menang kalah bukan menjadi tujuan utama namun bagaimana keakraban, keharmonisan ini dapat terbangun dengan baik.
“Buktinya hari ini, kita bisa sharing tentang bagaimana bisa menciptakan keharmonisan antar eksekutif dan legislatif. Ngobrol santai sambil olahraga,” kata politisi muda PAN tersebut.
DPRD berharap kedepan muncul generasi – generasi muda bumi Upun Taka yang berprestasi di bidang olah raga untuk mengharumkan nama KTT. Tentu ini tugas bersama khususnya KONI KTT untuk mencari bibit – bibit unggul daerah.
Sementara itu wakil ketua 2 DPRD Tana Tidung Yafur Alatas mengatakan, sepakbola adalah olahraga yang Ia gemari mulai dari kecil. Hanya saja, lantaran sudah belasan tahun tak pernah ditekuni lagi, Ia mengaku seperti mulai belajar sepak bola dari nol lagi.
“Saya dulu pemain sepakbola tapi sudah puluhan tahun pensiun, jadi rasanya kayak dipukul 40 orang. Tapi senang sekali, karena bisa kumpul bersama teman-teman,” ungkapnya kepada FokusBorneo.com.
Sementara itu, Agus Salim Kabid Dispora Kabupaten Tana Tidung menganggap sepakbola sebagai sebuah kebutuhan yang harus dilakukan dengan rutin. Terlebih dengan situasi yang masih berada di tengah pandemi, olahraga adalah cara untuk meningkatkan imunitas tubuh.
“Saya rutin sepakbola. Kalau pas tidak ada kegiatan, ya sepakbola. Sudah seperti sarapan pagi. Jadi sangat menikmatinya meski beberapa kali cedera karena sepakbola,” ungkapnya.
Ke depan, Ia berharap agar sepakbola persahabatan ini bisa menjadi agenda rutin setiap sebulan sekali. Minimal sebulan sekali, tergantung dari kesibukan masing-masing. (her/iik)