TARAKAN – Tidak naiknya tiga siswa di SDN 051 Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara selama tiga tahun berturut-turut murni karena salah satu nilai pelajarannya tidak tuntas.
Kepala SDN 051 Tarakan, Fransiskus Xaverius Hasto Budi Santoso, menjelaskan jika melihat prosesnya siswa tersebut tidak naik karen salah satu nilai tidak terpenuhi.
Lebih lanjut, Ia mengatakan ketiga siswa tersebut saat ini duduk di bangku kelas 2, 4 dan kelas 5.
“Kalau naik secara otomatis kan tidak mungkin, tetap harus ada proses. Ada nilai tidak mencukupi yaitu nilai agama tidak memenuhi syarat,” terangnya saat ditemui media, Selasa (23/11/2021).
Hasto mengungkapkan, dari semua mata pelajaran hanya satu nilai yang tidak tuntas yaitu nilai agama.
Sementara itu, Debora guru Agama Kristen SDN 043 yang saat ini diperbantukan untuk mengajar di SDN 051 Tarakan menegaskan selama ini sudah mengajar sesuai dengan kurikulum dan buku ajar yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Dalam mengajar murid saya tidak ada perbedaan, semua mereka saya perlakukan sama,” tegas Debora.
Debora mengungkapkan, ketiga siswa tersebut tidak naik kelas karena tidak mengikuti pelajaran agama sehingga nilainya kosong.
“Kalau mereka tidak mengikuti pendidikan lalu saya kasih nilai berarti saya berdosa, masa saya kasih nilai kalau mereka tidak mengikuti pelajaran,” ujarnya.
Debora juga menepis isu yang beredar di Media Sosial (Medsos) bahwa ada pemaksaan kepada siswanya untuk menyanyikan lagu yang tidak sesuai dengan keyakinan.
“Itu sama sekali tidak benar. Saya hanya mengajar sesuai dengan aturan yang di atur oleh kurikulum yang sudah di tetapkan oleh pemerintah,” tuturnya. (Iik)