TANA TIDUNG – Bupati Kabupaten Tana Tidung Ibrahim Ali memimpin apel kesiapsiagaan bencana dalam rangka menghadapi kondisi cuaca ekstrim khususnya di wilayah Tana Tidung, Senin (27/12/2021).
Apel gelar pasukan yang dilaksanakan di Stadion Sepak Bola KTT ini dihadiri, Wakil Bupati KTT Hendrik, Dandim 0914/Tana Tidung Letkol Czi Tri Priyo Utomo, TNI, BPBD, Kepolisian, stackholder dan instansi terkait.
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan bahwa tidak seorangpun yang mengharapkan terjadinya bencana, namun apabila bencana itu terjadi, semua komponen masyarakat harus siap menghadapinya dengan sigap dan bijaksana.
“Bencana tentu tidak kita inginkan terjadi, akan tetapi, sikap waspada dan siaga perlu selalu dikedepankan, karena potensi kebencanaan dapat muncul setiap waktu, dan kesiapan dalam menghadapinya sangat penting demi menghindari jatuhnya korban jiwa atau kerusakan yang menimbulkan kerugian berupa harta atau benda,†ujarnya.
Diakui Bupati, wilayah Kabupaten Tana Tidung merupakan daerah dengan poin potensi bencana alam , dimana potensi bencana alam harus dihadapi baik di musim kemarau maupun musim penghujan.
Dalam kesempatan itu Bupati Tana Tidung, sangat mengapresiasi semua bentuk kegiatan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait dalam penanggulangan bencana yang selama ini terjadi di Kabupaten Tana Tidung.
“Segenap perangkat pemerintahan memiliki kewajiban yang sama untuk bersinergi dalam penanganan bencana alam, diawali dengan membangun kesadaran untuk tetap hidup dengan aman di wilayah zona bencana alam,†imbuhnya.
Terkait data bencana, Bupati menyampaikan bahwa bencana yang terjadi di Kabupaten Tana Tidung seperti banjir, tanah longsor, tanah bergerak, tanah ambles, kebakaran dan angin kencang menunjukkan kecenderungan yang menurun, baik dalam jumlah maupun kerugian yang diakibatkan bencana.
Bupati juga mengapresiasi hadirnya para relawan diberbagai organisasi masyarakat dan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) hingga ke tingkat Desa/ Kelurahan dalam penanganan bencana alam, membuat kondisi tangguh bencana semakin kuat di Kabupaten Tana Tidung
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati KTT Hendrik menambahkan, dalam rangka kesiapsigaan bencana perlu adanya kesadaran semua pihak untuk bersama – bersama melakukan pencegahan sebelum bencana terjadi.
“Sikap inilah yang perlu terus ditumbuhkembangkan, diwariskan dari generasi ke generasi agar karakter mulia ini menjadi karakter masyarakat Indonesia yang kental dengan nuansa gotong-royong,†ujar Hendrik
Wakil Bupati Hendrik mengimbau perlunya penyusunan gambaran kondisi riil potensi rawan kebencanaan dalam suatu peta dan data yang rinci, untuk kemudian diinformasikan kepada masyarakat, sehingga muncul tindakan antisipatif yang dapat dilakukan bahkan hingga ke anak-anak yang harus hidup di daerah rawan bencana.
“Anak-anak diberikan pemahaman tinggal di wilayah rawan bencana, tindakan apa yang harus dilakukan manakala berhadapan dengan situasi yang kritis. Dengan metode yang tepat, pemahaman menghadapi bencana akan menjadi reflek yang bagus, yang sangat berguna pada situasi kritis dan situasi darurat yang mungkin terjadi yang ditimbulkan bencana alam,†pungkasnya. (*/Her/Iik)