TARAKAN – PDAM Tirta Alam Kota Tarakan meluncurkan aplikasi TirtaalamKU. Upaya ini, untuk mempermudah pelanggan PDAM mengecek pemakaian air serta menyampaikan aduan.
Direktur Utama PDAM Tirta Alam Kota Tarakan Iwan Setiawan mengatakan aplikasi TirtaalamKU, bisa diunduh melalui playstore. Bagi masyarakat ingin mengecek pemakaian air, bisa mengecek melalui TirtaalamKU.
“Selama ini kan pelanggan gak tahu ini pemakaian berapa iya kan. Dengan adanya aplikasi TirtaalamKU mereka tahu pemakaian airnya berapa, jadi pas pada saat mau bayar mereka sudah tahu berapa uang yang harus dibawanya tidak takut kurang,” kata Iwan Setiawan saat diwawancarai Fokusborneo.com beberapa waktu lalu.
Selain mengecek pemakaian air dijelaskan Iwan, aplikasi TirtaalamKU juga menerima aduan dari pelanggan. Bagi pelanggan pelayanan air nya ada gangguan, bisa menyampaikan aduan melalui aplikasi TirtaalamKU.
“Disitu nanti pelanggan bisa berkomunikasi dengan operator, berkomunikasi dengan orang-orang PDAM. Misalnya bocor ini, difoto dititik yang mana nanti terhubung dengan Google Maps,” jelas Iwan.
Bukan hanya untuk pengecekan pemakaian air dan aduan, dikatakan Iwan aplikasi TirtaalamKU juga melayani pendaftaran pelanggan baru.
“Jadi nanti masyarakat mau mendaftar bisa melampirkan KK, KTP hanya cukup difoto diupload disitu dan tinggalkan nokor HP nanti kita proses serta survei lapangan,” ujar Iwan.
Diaplikasi TirtaalamKU ini, ditambahkan Iwan pelanggan juga bisa melakukan catat mandiri pemakaian air PDAM. Bagi pelanggan rumahnya sering tutup ditinggal kerja, bisa melakukan pencatatan sendiri dengan memfoto meteran airnya.
“Ini misalnya rumahnya tertutup terus karena dia bekerja, otomatis pencatatan meter gak bisa masuk rumahnya. Jadi pelanggan bisa foto masukan diaplikasi sesuai nomor pelangganya nanti akan terbaca sendiri karena kita punya sistem bisa terbaca sendiri,” beber Iwan.
Saat ini, dijelaskan Iwan PDAM Tirta Alam juga telah bekerjasama dengan semua Bank untuk memudahkan pelanggan melakukan pembayaran pemakaian air.
“Jadi nanti tidak ada lagi alasan pelanggan kami tidak bisa bayar, kami ini, kami antriannya lama tidak ada lagi. Sekarang Bank apa saja bisa bayar pakai shoppe, pakai link, pakai Atm bisa mereka pakai,” terang Iwan.
Dijelaskan Iwan, keberadaan aplikasi TirtaalamKU ini, idenya dari program smart city. Jadi pelayanan ke pelanggan semua harus sudah digitalisasi dan berbasis IT.
“Jadi bagaimana kita bisa mengendalikan tagihan itu, mengetahui tagihan, mengetahui pelayanan PDAM itu hanya lewat HP. Itu bagian dari smart city,” tutup Iwan.(Mt)
Discussion about this post