TARAKAN – Sejak pagi umat Khonghucu di Tarakan mulai berdatangan di Kelenteng Toa Pek Kong, di jalan Teuku Umar, Pamusian Tarakan untuk melaksanakan sembahyang menyambut hari raya Imlek 2022, Senin (31/1/2022).
Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Tarakan, Ayi Diyanto menjelaskan mulai tanggal 31 Januari 2022 hari ini umat Khonghucu melaksanakan sembahyang di Kelenteng atau vihara sejak pagi hingga pukul 12.00 malam.
“Tapi untuk persembahan atau sesajian itu mulai pagi sampai sore saja, jadi nanti malam pesta semua kumpul keluarga menyambut tahun baru Imlek,” jelasnya saat ditemui fokusborneo.com.

Ayi mengatakan, untuk kegiatan ibadah dibatasi maksimal 50 persen, dan acaranya tidak satu kali berkumpul namun secara bergantian artinya tetap menerapkan protokol kesehatan.



“Walaupun di Tarakan nol kasus, tapi tetap kisa waspada, maka untuk tahun ini perayaan kita sederhanakan karena masih pandemi Covid-19,” katanya.
Hal ini juga sesuai dengan instruksi dari Matakin pusat. Karena kondisi di Jakarta masih terjadi penambahan kasus Covid-19.

Selain itu, untuk atraks barongsai yang biasanya dilaksanakan setiap menjelang Imlek di Kelenteng, tahun ini juga ditiadakan.
“Kalau barongsai di rumah – rumah boleh kalau Kelenteng saya takut akan berkumpul masa terlalu banyak. Kalau untuk di rumah – rumah silahkan,” ujarnya. (wic/iik)