• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Daerah

Bakal Bangun Persemaian Modern Pertama di Indonesia

by Redaksi
15 Februari 2022 15:52
in Daerah, Pemprov Kaltara
A A
0

PENANAMAN : Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum bersama masyarakat melakukan penanaman bibit mangrove didampingi Kadis Kehutanan Kaltara, Syarifuddin belum lama ini.Foto: Dkisp Kaltara

TANJUNG SELOR – Guna mengakomodir kebutuhan bibit mangrove di Provinsi Kalimantan Utara, Dinas Kehutanan bersama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) akan membangun Persemaian Permanen Modern Mangrove di Desa Sengkong, Kabupaten Tana Tidung.

Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengungkapkan, persemaian yang akan dibangun itu merupakan persemaian modern pertama di Indonesia yang menampung kapasitas 51 juta bibit mangrove. “Tidak hanya kebutuhan mangrove di Kaltara, tetapi daerah yang berdekatan dengan provinsi termuda ini bisa kita akomodir kebutuhannya. Lahannya sekitar 109 hektare untuk kita bangun persemaian modern pertama. Jika ini terealisasi tentu akan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar,”jelas Gubernur, didampingi Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kaltara, Syarifuddin.

Baca Juga

Bagus Susetyo Sambut Taruna AAL, Tekankan Pentingnya Laut sebagai Masa Depan Bangsa

“Anak Sekecil Itu Disuruh Jadi Wapres”

Buka KKB 2025, Wagub Kaltara Dorong Generasi Muda Jadi Kreator Kerja

DLH Balikpapan Genjot Pembentukan 210 Bank Sampah di Seluruh Kelurahan

Untuk metode rehabilitasinya, pemerintah akan menggunakan metode silvofishery. Dijelaskan Gubernur, silvofishery adalah suatu pola agroforestri yang digunakan dalam upaya perlindungan di kawasan mangrove. Petani, kata Gubernur, dapat memelihara ikan dan udang atau jenis komersial lainnya untuk menambah penghasilan, di samping kewajiban mereka memelihara hutan mangrove.

“Sistem ini mampu menambah pendapatan masyarakat dengan tetap memerhatikan kelestarian hutan mangrove,”terang Gubernur.

Pemanfaatan silvofishery, dikatakan Gubernur telah mengalami perkembangann yang sangat pesat. Pasalnya Sistem tersebut telah terbukti mendatangkan keuntungan bagi pemerintah dan nelayan secara ekonomis. Artinya fungsi mangrove sebagai nursery ground sering dimanfaatkan untuk pengembangan perikanan.

“Dengan kata lain, keuntungan ganda telah diperoleh dari simbiosis ini. Selain hasil perikanan yang lumayan, biaya pemeliharaannya pun murah. Ini bisa kita manfaatkan di Kaltara. Karena sebagian tempat di Indonesia juga ada yang telah menerapkan metode ini,”terangnya.

Seperti diketahui, pemerintah pusat menargetkan rehabilitasi mangrove seluruh Indonesia seluas 600.000 hektare. Dari 9 provinsi yang ditargetkan, sebanyak 190.000 hektare ada di Kaltara. Gubernur menyebut, Kaltara menjadi yang terbesar dari target pemerintah pusat hingga tahun 2024.

“Sedangkan untuk pengelolaannya, bakal dilakukan swakelola yang melibatkan masyarakat sekitar kawasan mangrove. Target rehabilitasi itu sendiri ada 3 sektor, yang pertama memulihkan ekosistem mangrove, meningkatkan (pengkayaan), dan mempertahankan (perlindungan),”jelas Gubernur.

Terpisah, Kepala Dishut Kaltara, Syarifuddin mengungkapkan, Pemprov Kaltara melalui Dinas Kehutanan mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp 95 miliar. Dana tersebut digunakan untuk mengakomodir seluruh kegiatan yang ada di Dishut Kaltara.

“Kita punya 5 bidang dan 5 UPTD Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) yang tersebar di seluruh wilayah Kaltara. Misalnya, operasionalisasi KPH, pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Darkarhutla), rehabilitasi hutan dan lahan, program perhutanan sosial, dan perlindungan pengawasan hutan,”tuntasnya. (dkisp)

Tags: borneoFbFokusborneofokusborneoKesatuan Pemangku HutanKPHMangrovePemprov KaltaraPohon
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Daerah

Bagus Susetyo Sambut Taruna AAL, Tekankan Pentingnya Laut sebagai Masa Depan Bangsa

31 Oktober 2025 17:36
Hasan Basri Klarifikasi Isu Beasiswa KIP, Penyaluran Dana Langsung ke Rekening Mahasiswa
Daerah

“Anak Sekecil Itu Disuruh Jadi Wapres”

31 Oktober 2025 16:44
Hasan Basri Klarifikasi Isu Beasiswa KIP, Penyaluran Dana Langsung ke Rekening Mahasiswa
Ekonomi

Buka KKB 2025, Wagub Kaltara Dorong Generasi Muda Jadi Kreator Kerja

31 Oktober 2025 14:11
Daerah

DLH Balikpapan Genjot Pembentukan 210 Bank Sampah di Seluruh Kelurahan

31 Oktober 2025 10:19
Daerah

Upstream Oil and Gas Meeting 2025, Tana Tidung Perkuat Peran Daerah dalam Energi

31 Oktober 2025 08:00
Daerah

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Kebakaran di Baru Ilir Balikpapan

30 Oktober 2025 21:37
Next Post

Tidak Ada Peningkatan Kasus HIV/Aids di Tana Tidung

Ada 4,6 Juta PMI Ilegal, Hasan Basri Minta Pemerintah Awasi Daerah Perbatasan

Polemik JHT BPJS Ketenagakerjaan, Hasan Basri Menilai Belied yang Otoriter

Pemda Tana Tidung Siapkan Tim Vaksinasi Disetiap Pintu Masuk Pelabuhan

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal

    Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Anak Sekecil Itu Disuruh Jadi Wapres”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kado Sumpah Pemuda, Pemkot Tarakan Apresiasi 21 Tokoh Muda Inspiratif Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mediasi Harga Lahan Buntu, DPRD Tarakan Dorong PT. PRI-Warga Buka Dialog Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskusi Akal Sehat di Kaltara: Rocky Gerung Tantang Aktivis Lokal Jadi Agen Perubahan Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Polsek Tanjung Palas Melaksanakan Monitoring GPM di Tepian

1 November 2025 22:04

Patroli Laut TNI AL Amankan Kapal Penyelundup Pakaian Bekas Senilai Rp1 Miliar

1 November 2025 21:12
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP