TARAKAN – Di demo ratusan mahasiswa di depan kantor pada Kamis (24/2/2022), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan tegaskan siap berdiskusi terkait kinerja DPRD.
Wakil Ketua DPRD Tarakan, Yulius Dinandus mewakili anggota dewan yang hadir mengatakan, DPRD sebelumnya sudah menerima surat adanya aksi penyampaian aspirasi tersebut namun atas nama aliansi masyarakat kecil.
Ia, mengatakan sebanyak 22 anggota DPRD Tarakan sudah berada di kantor sebelum pukul 09.00 Wita pagi untuk menerima massa.
“Suratnya jam 09.00 Wita dan posisi kami sudah di kantor, yang hadir 22 anggota DPRD sisanya sedang isoman dan sakit,” katanya.
Meski yang hadir adalah mahasiswa bukan aliansi masyarakat kecil, DPRD tetap menemui massa di depan kantor untuk mengajak diskusi meski tanpa prosedur maupun administrasi sesuai aturan.
“Kami siapkan ruangan dan meminta perwakilan 20 orang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yulius mengatakan alasan kenapa tidak berdiskusi di jalan karena pertama sebagai DPRD pihaknya ingin memperbaiki tata usaha negara yang benar.
Kemudian, Tarakan saat ini masuk level 2 PPKM sehingga dengan pertimbangan kesehatan maka dilakukan di ruangan untuk menghindari kerumunan.
“Karena yang akan dibahas adalah refleksi kinerja masa jabatan 2,5 tahun maka kita harus duduk baik-baik, apalagi ini mahasiswa,” katanya.
Sedikit mengungkapkan terkait dengan kinerja sesuai fungsi DPRD Tarakan, saat ini sudah ada 20 Raperda disahkan, kemudian terkait dengan anggaran dan perencanaan DPRD sesuai prosedural sudah dilakukan melalui RDP dan reses.
“Ini selalu kita jalankan dan bisa dipertanggungjawabkan, dan sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku legislatif dan eksekutif adalah mitra yakni berjalan sama-sama tidak harus kontra,” sambungnya.
DPRD tegaskan semua yang dikerjakan DPRD Tarakan berpedoman dengan RPJMD yang sudah disahkan.
“Kami selaku anggota DPRD Tarakan tidak pernah menolak siapapun baik secara pribadi, kelompok, organisasi yang datang ke lembaga ini untuk menyampaikan aspirasi,” tegasnya.
Yulius menambahkan, terkait dengan kinerja ketua DPRD yang juga di kritik, Ia tegaskan Ketua adalah lambang DPRD Tarakan dan tidak banyak diketahui masyarakat bahwa masing-masing anggota DPRD mulai dari unsur ketua sampai anggota memiliki tugas masing-masing yang sudah dibagi. (wic/Iik)












Discussion about this post