TARAKAN – Gandeng UPTD Lembaga Latihan Kerja (LLK), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 2A Kota Tarakan memberikan pelatihan bimbingan kemandirian bidang fabrikasi las bagi warga binaan. Upaya ini, agar ketika warga binaan bebas menjadi modal untuk bekerja maupun berwirausaha.
Pelatihan fabrikasi las yang berlangsung selama 9 hari ini sejak 22 Maret 2022 ini, diikuti sebanyak 20 peserta yang berasal dari warga binaan.
“Kami bekerjasama dengan Lapas dan ditunjuk untuk memberikan pelatihan kepada warga binaan dengan sistem swakelola,” kata Kepala UPTD LLK Kota Tarakan Andi Arfan.




Dalam pelatihan ini, LLK Kota Tarakan hanya menyediakan instruktur dan peralatan yang digunakan untuk pelatihan. Sedangkan peserta dan bahan, disiapkan Lapas.





“Paling tidak mereka bisa menguasai ilmu keterampilan pengelasan ini. Karena mau tidak mau setelah mereka keluar, tantangan yang dihadapi lebih besar untuk mencari pekerjaan atau berwirausaha,” ujar Andi Arfan.




Pelatihan ini, bertujuan supaya warga binaan setelah bebas selama menjalani hukuman bisa hidup mandiri dengan bekerja maupun berwirausaha. Sehingga tidak lagi mengulangi pembuatan yang melawan hukum dan bisa masuk kembali ke Lapas.



“Apalagi bulan April ada beberapa warga binaan yang menjadi peserta pelatihan akan keluar, keterampilan ini bisa menjadi modal mereka untuk mencari kerja atau berwirausaha. Paling tidak mereka bisa produktif lah,” pungkas Andi Arfan.



Sementara itu, selama menjalani pelatihan warga binaan Lapas kelas 2A Kota Tarakan telah menghasilkan beberapa karya seperti tralis, rak maupun karya lainnya.(Mt)

