TARAKAN – UPTD Lembaga Latihan Kerja (LLK) Kota Tarakan kembali melaksanakan 9 pelatihan berbasis kompetensi gelombang kedua. Pelatihan ini, sebagai upaya untuk mencetak wirausahawan baru dan tenaga kerja berkompeten.
9 pelatihan ini, dibuka langsung Wali Kota Tarakan dr. Khairul di ruang Aula Gedung LLK Kota Tarakan, Senin (23/5/22).

Hadiri dalam pembukaan pelatihan, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Tarakan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Tarakan, dan beberapa mitra kerja LLK Kota Tarakan.
Di kesempatan ini, Wali Kota dr. Khairul berpesan kepada peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Ia pun mengajak para tenaga kerja untuk jeli melihat peluang dan berupaya mengisi peluang tersebut dengan kompetensi yang dimiliki.

“Saya berharap kiranya pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi peserta, sehingga siap bersaing di dunia kerja,” pesan dr. Khairul dalam sambutannya pada saat pembukaan
Dijelaskan Arfan, pelatihan yang dibuka dan baru akan mulai dilaksanakan diantaranya pengelasan SMAW 3G, desain grafis angkatan kedua, pengolahan ikan, listrik otomasi dan pengoperasian mesin bubut.
“Total pelatihan ada 28, sudah berjalan 11 pelatihan jadi tinggal 9 pelatihan. Untuk gelombang kedua tahap 1 yang sudah berjalan 4 dan sekarang tahap kedua 5 pelatihan yang dibuka,” kata Kepala UPTD LLK Kota Tarakan Andi Arfan saat diwawancarai Fokusborneo.com.

Dikatakan Arfan, pelatihan yang sudah berjalan diantaranya pengelasan SMAW 6G, pemeliharaan kendaraan ringan, menjahit dan Computer Operator Assistant.
“Jadi total 9 pelatihan tapi nanti menyusul 3 lagi yaitu pengolahan ikan angkatan 2, pemeliharaan AC rumah tangga dan listrik sederhana,” jelas Arfan.
Dijelaskan Arfan, pelatihan yang dibuka dan baru akan mulai dilaksanakan diantaranya pengelasan SMAW 3G, desain grafis angkatan kedua, pengolahan ikan, listrik otomasi dan pengoperasian mesin bubut.
“Tapi pelatihan yang sudah berjalan pengelasan SMAW 6G, pemeliharaan kendaraan ringan, menjahit dan Computer Operator Assistant. Jadi total 9 pelatihan tapi nanti menyusul 3 lagi yaitu pengolahan ikan angkatan 2, pemeliharaan AC rumah tangga dan listrik sederhana,” jelas Arfan.

Ditambahkan Arfan, pelatihan yang dilaksanakan ini, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia industri. Untuk waktu pelatihan, berbeda-beda dan paling lama bisa sampai hampir 2 bulan.
“Harapannya bisa mengurangi pengangguran yang ada di Kota Tarakan jadi anak-anak bisa bekerja atau berwirausahawan. Targetnya kan jelas 65 persen,” beber Arfan.
Dibeberkan Arfan, pelatihan yang dilaksanakan LLK Kota Tarakan juga sebagai upaya untuk pemenuhan tenaga kerja berkompeten dalam rangka mendukung KIPI dan PLTA di Kaltara.
“Ini juga untuk mengejar kebutuhan industri termasuk tenaga kerja yang akan diserap KIPI dan PLTA. Menurut informasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltara untuk pekerja lokal yang dibutuhkan sekitar 300 ribu tenaga kerja dan yang bisa menyiapkan itu salah satunya LLK,” tutup Arfan.(Mt)