TANA TIDUNG – Dari segi penampilannya, perempuan berkacamata ini terbilang sederhana. Jika tak mengenakan seragam Dinas PKK tak jarang Ia mengenakan batik lokal yang dipadukan dengan celana panjang di setiap momen acara.
Pakaian motif batik ini menjadi salah satu baju andalan Vamelia Ibrahim Ali dalam sejumlah kesempatan, baik itu acara formal maupun non formal.
Saat di wawancara media, Vamelia mengatakan sangat bangga dan mencintai batik khususnya batik lokal Kabupaten Tana Tidung.

Meski memiliki beberapa koleksi batik dari berbagai daerah, namun istri Bupati Kabupaten Tana Tidung ini lebih memiliki batik asli khas bumi Upun Taka.



“Saya justru bangga menggenakan batik lokal, saya jahitkan sendiri dan modelnya disesuaikan agar tetap modis, kalau harga total sama penjahit sekitar Rp 500 ribu,” ujarnya.
Selain memiliki koleksi batik sendiri, Vamelia juga memiliki batik couple bersama suami dan selalu dipakai setiap mendampingi Ibrahim Ali dalam beberapa kegiatan.

Sebagai istri orang nomor satu di Tana Tidung dan juga sebagai ketua PKK sekaligus ketua Dekranasda KTT Vamelia juga memiliki tanggung jawab untuk membangun Kabupaten Tana Tidung.
“Saya akan terus berupaya dan bertekad untuk menjadikan produk kerajinan batik khas Tana Tidung dapat lebih di kenal baik di Tana Tidung, Kaltara, nasional maupun internasional,” katanya.
Ia mengungkapkan, produk batik Tana Tidung tidak kalah dengan kalah dengan produk lainya, tentunya sebagai warga Tana Tidung harus berbangga.
“Kita harus bangga dengan produk lokal, dengan memakai atau membeli produk lokal dapat membantu perekonomian masyarakat kita sendiri,” ucapnya.
Vamelia mengatakan, dengan menggunakan produk lokal, dampaknya cukup luas, pengerajin akan terus berkembang, kemudian terciptanya lapangan kerja, UMKM, tukang jahit dan lainya.
Batik maupun aksesoris yang diproduksi pengerajin Tana Tidung juga sebagai wujud pelestarian budaya yang nantinya akan diwariskan kepada anak cucu kedepan. (her/Iik)