TARAKAN – Meski hujan gerimis mengguyur Kota Tarakan ratusan mahasiswa peserta aksi demo tolak kenaikan BBM di depan Kantor DPRD Tarakan semakin memanas, Senin (5/9/2022).
Peserta aksi mencoba memaksa masuk kantor DPRD Tarakan dengan mendobrak pintu pagar depan.
Meski berhasil merusak setengah pintu, peserta aksi tidak dapat menerobos masuk karen ketatnya penjagaan dari pihak kepolisian Polres Tarakan.

Belum menyerah, setelah melakukan orasi pendemo membakar ban bekas di depan pintu gerbang gedung DPRD.



Tidak berselang lama, Wakil ketua DPRD Tarakan Yulius Dinandus bersama beberapa anggota DPRD menemui pendemo di depan kantor.
Yulius mengatakan siap menerima semua aspirasi peserta demo dan mempersilakan perwakilan untuk masuk ke ruangan.

“Kami siap menerima semua aspirasi, semua pasti kita tindaklanjuti sesuai dengan prosedural dan aturan yang berlaku,” kata Yulius.
Lebih lanjut, Ia mengatakan kepada mahasiswa untuk menyampaikan semua tuntutan, dan karena ruangan kantor tidak cukup besar maka DPRD mempersilahkan 30 perwakilan masuk ke ruangan.
Salah satu perwakilan mahasiswa mengatakan, meminta berdialog ke ruangan namun seluruh mahasiswa harus masuk.
“Seperti yang bapak sampaikan kami meminta masuk berdialog di ruangan bapak, dan semua harus masuk,” ujar mahasiswa.
Karena tidak ada titik temu sekitar pukul 13.15 Wita seluruh peserta demo akhirnya diterima di halaman kantor DPRD Tarakan. (*)