TARAKAN – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Tarakan menggelar deklarasi anti intoleransi, radikalisme dan terorisme di Hotel Lotus Panaya, Sabtu (10/9/22).
PMII juga mengecam adanya aksi teror pelemparan bom molotov yang terjadi Kabupaten Nunukan.
Ketua PMII Cabang Kota Tarakan Muhammad Nizam mengatakan aksi teror di Kabupaten Nunukan, merupakan perbuatan terkutuk dan kita tidak perlu takut.

“Makanya kami mendeklarasikan anti intoleransi, radikalisme dan terorisme sebagai bentuk perlawanan,” kata Muhammad Nizam.
Nizam menambahkan dengan adanya kejadian pelemparan bom molotov di Kabupaten nunukan, hal tersebut menunjukkan masih adanya pihak-pihak yang ingin menciptakan situasi menjadi tidak kondusif.
“Kami mengecam keras kepada pihak yang melakukan teror khususnya di tempat ibadah,” ujar Nizam.
Menurutnya, sebagai generasi penerus bangsa, PMII memiliki beban moral untuk mencerdaskan para kader-kadernya. Supaya para kader terbebas dari paham radikalisme yang dapat berujung dengan tindakan anarkisme maupun teror.
“Akibat adanya paham radikalisme yang masuk, menyebabkan sifat intolenransi. Ini perlu dicegah agar tidak merusak generasi penerus bangsa,” pesan Nizam.(Mt)