Menu

Mode Gelap

Daerah

Permintaan Batik Meningkat, BI Kaltara Terus Dorong Pembatik Tingkatkan Kompetensi Melalui Pelatihan


					Permintaan Batik Meningkat, BI Kaltara Terus Dorong Pembatik Tingkatkan Kompetensi Melalui Pelatihan Perbesar

TARAKAN – Pembinaan terus dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara kepada pengerajin batik di wilayah Kaltara melalui berbagai kegiatan salah satunya pelatihan.

Terbaru, KPwBI Kaltara melaksanakan pelatihan UMKM batik Tarakan pada Senin (19/9/2022) di UMKM Center Tatakan. Kegiatan ini diikuti 10 orang pembatik dengan mendatangkan langsung pembicara Uswatun Hasanah salah satu pakar batik.

Bambang Irwanto selaku Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara mengatakan bahwa pembinaan untuk pengerajin batik di Kaltara rutin dilakukan sejak tahun 2020.

“Kita sebenarnya sudah rutin melakukan pembinaan kepada pengerajin batik di Kaltara, pada tahun 2020 kita sudah memberikan pelatihan kepada seluruh pembatik di Kaltara, waktu itu targetnya pembatik exiting atau yang sudah berjalan,” jelas Bambang.

Tidak sampai disitu, usai melaksanakan pelatihan bagaimana caranya menuangkan ide kretifitas dengan warna warna yang dapat diterima masyarakat dan bagaimana caranya menembus pasar domestik, kegiatan dilanjutkan yaitu pagelaran UMKM Karya Kreatif Paguntaka khusus di Tarakan.

Melalui Karya Kreatif Paguntaka, KpwBI Kaltara menghadirkan pembatik untuk showcase menampilkan produknya. Selain itu tidak hanya penjualan secara offline atau konvensional BI Kaltara juga membantu penjualan secara online bekerjasama dengan blibli.com untuk memasarkan produk batik Tarakan.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan pelatihan kembali dilanjutkan pada tahun 2021 kepada 10 pembatik bekerjasama dengan Dekranasda Tarakan dan Provinsi Kaltara, dan tahun ini pelatihan juga kembali diberikan kepada pembatik untuk meningkatkan kreatifitas dan keahliannya.

Bambang mengungkapkan, saat ini demand atau permintaan batik oleh masyarakat semakin meningkat seiring apalagi ada Peraturan Gubernur Kaltara yang mewajibkan PNS menggunakan batik dan aksesorisnya, kemudian walikota Tarakan juga mewajibkan pakaian batik khas Tarakan.

“Kita menangkap sinyal itu, kita masih membutuhkan banyak tenaga enterpreneur pembatik untuk memenuhi demand atau permintaan dari pada masyarakat. Kedepan juga akan ada batik untuk anak sekolah tentunya demand semakin meningkat, artinya jika itu tidak dijawab dari pembatik kita di Tarakan saya kawatir dimanfaatkan pembatik dari luar, saya berharap apa yang menjadi permintaan orang Kaltara atau Tarakan bisa dijawab orang Tarakan sendiri tidak di lempar ke pembatik di luar Kaltara,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Tarakan, Untung Prayitno mengatakan melalui pelatihan ini diharapkan pengerajin batik Tarakan mampu meningkatkan kreatifitasnya, membuat motif baru, warna baru sehingga tidak monoton.

“Di Tarakan sudah ada 5 pembatik, saat ini tambah 10 orang yang dilantik terus, semakin banyak (pembatik) semakin bagus,” katanya.

Untung mengungkapkan, permintaan batik Tarakan saat ini cukup tinggi bahkan sempat pembatik kewalahan memenuhi orderan, maka dengan banyaknya pembatik kedepan bisa dilakukan kerjasama.

“Pasar lokal jelas, kemarin juga ada permintaan dari Jepang dan ternyata batik kita diminati orang luar karena unik motifnya,” pungkasnya. (wic/Iik)

Artikel ini telah dibaca 204 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Upaya Balikpapan Bangun Birokrasi Bersih dan Akuntabel

30 Juni 2025 - 21:46

Gubernur Instruksikan Perangkat Daerah Kreatif Cari Anggaran di Pusat

30 Juni 2025 - 21:29

Peresmian UKM Center Nunukan, Langkah Awal Kebangkitan Ekonomi Lokal

30 Juni 2025 - 21:25

Pengunjung Tarakan Mall Melonjak, Manajemen Siap Tarik Investor Baru

30 Juni 2025 - 21:19

Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri, DLH Balikpapan Luncurkan Kebijakan Baru

30 Juni 2025 - 19:23

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Pertamina EP Bunyu Field Kampanyekan Upaya Penghentian Polusi Plastik

30 Juni 2025 - 18:45

Trending di Daerah