TARAKAN – Budidaya Rumput laut di wilayah Provinsi Kalimantan Utara sangat menjanjikan sebagai penggerak ekonomi masyarakat, bahkan saat ini rumput laut Kaltara sudah di ekspor langsung dari Pelabuhan Malundung Tarakan ke luar negeri.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltara, Rhuki Syayahdin mengatakan bahwa dengan kegiatan ekspor ini jelas mengangkat ekonomi masyarakat melalui penjualan rumput laut itu sendiri.
“Kita kedepan bagaimana terus menjaga supaya eksis dalam persaingan perdagangan, menjaga kualitas dan kuantitas,” ujar Rukhi, Jumat (16/9/2022).

Menurutnya, budidaya rumput laut di Kaltara saat ini sangat diuntungkan dimana tidak mengenal musim kemarau dan setiap tahun bisa panen dibandingkan daerah lain hanya bisa panen di musim kemarau.



Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Kaltara akan terus mendorong ini melalui Peraturan Gubernur, meski sudah ada karena sudah lima tahun Pergub akan direvisi.
“Yang cepat kita akan bentuk regulasi Pergub, karena kita juga melihat animo masyarakat cukup tinggi bahkan sampai tidak terukur (zonasi) banyak alur pelayaran tertutup,” ucapnya.

Pemerintah berharap, rumput laut kedepan bisa menjadi ujung tombak ekonomi di Kaltara, bisa memberikan kontribusi baik masyarakat secara langsung maupun pendapatan daerah melalui retribusi.
Menurutnya, zonasi budidaya rumput laut di Kaltara cukup luas, maka melalui Pergub nantinya akan diatur kembali zonasi rumput laut, akan ditata dan kemungkinan bisa bertambah.
“Total luasnya ada di peta, pasti berubah karena kondisi saat ini, mungkin ada tempat – tempat baru juga. Kemungkinan bertambah (luas) pasti, ini adalah kesempatan (revisi Pergub),” ungkapnya.
Rukhi menambahkan, yang pasti saat ini bagaimana Kaltara meningkatkan kualitas dan kuantitas rumput laut. (wic/Iik)