TARAKAN – Dalam rangka mendukung percepatan capaian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di wilayah Provinsi Kalimantan Utara, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) gencar melakukan kegiatan vaksinasi.
Kepala Binda Kaltara, Marsekal Pertama TNI Aminul Hakim mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi merupakan perintah langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam rangka percepatan capaian vaksinasi.
“Vaksinasi bukan tugas pokok BIN, tapi Presiden perintahkan mana yang cepat gerak (vaksinasi) mana yang bisa gerak, kita BIN, TNI, Polri di minta melakukan percepatan vaksin,” ujar Kabinda Kaltara, Rabu (28/9/2022).
Percepatan vaksinasi dilakukan sejak pandemi Covid-19 sampai saat ini, mulai dari vaksinasi massal, jemput bola, hingga door to door atau rumah ke rumah.
Vaksinasi dengan sistem jemput bola dilakukan di lingkungan TNI, Polri, instansi sipil hingga masyarakat. Capaian vaksin sampai saat ini cukup signifikan, sehingga sampai sekarang masih diminta percepatan vaksin.
Total data yang dihimpun Binda Kaltara saat ini capaian vaksinasi sudah mencapai 1.128.712 orang. Dosis 1 capai 80 persen, dosis 2 70 persen, dan dosis 3 30 persen.
“Kita rencana menyasar mahasiswa baru di UBT (Universitas Borneo Tarakan) sekitar 2000 orang, sesuai dengan peraturan Rektor Mahasiswa Baru wajib vaksin 3. Kita juga akan menyasar atlet Porprov,” terangnya.
Kabinda menegaskan, meski animo saat ini sudah berkurang untuk mengikuti vaksin, Binda tetap berkomitmen akan terus melakukan kegiatan vaksinasi setiap harinya dengan target sasaran 500 dosis per hari.
“Kita aktif setiap hari melaksanakan vaksinasi, dengan target harian 500 orang. Bulan depan rencana vaksin ke 4,” imbuhnya.
Kemudian, untuk stok vaksin sendiri Binda Kaltara bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, vaksin didistribusikan langsung dari Kemenkes ke Dinas Kesehatan Provinsi dan berapapun kebutuhan vaksin akan dicukupi, jika kosong Binda akan langsung menjemput vaksin ke Jakarta. (wic/Iik)















Discussion about this post