TARAKAN – Ratusan mahasiswa, petambak, dan nelayan kota Tarakan menggelar aksi demontrasi menutup kenaikan harga udang, Rabu (2/11/2022). Aksi demo digelar di depan pintu Pelabuhan Tengkayu II Perikanan.
Aksi demo dimulai sekitar pukul 09.00 Wita tersebut, peserta aksi mulai berkeliling dari Stadion Datu Adil, Kantor Walikota Tarakan, DPRD Tarakan dan titik aksi di depan Pelabuhan Perikanan, Jalan Gajah Mada.
Dalam aksi ini, massa menuntut kenaikan harga udang, serta meminta kepada pemerintah untuk bersama sama menyelesaikan persoalan harga ini.

Meski sempat diguyur hujan dan saling dorong antara Kepolisian dan pengunjuk rasa, aksi berjalan dengan aman dan langsung ditemui Walikota Tarakan Khairul serta Ketua DPRD Tarakan Al Rhazali.



Walikota dalam kesempatan ini mengatakan bahwa karena ini menyangkut ekonomi dan kebutuhan perut maka pemerintah harus hadir, peduli dan perihatin dan tentunya harus bersama-sama mencari solusi.
Selanjutnya, walikota juga menyampaikan terkait dengan pengawasan yaitu, meminta Dinas Perdagangan serta Dinas Perijinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk membuka yang namanya marketing poin , marketing poin ini ada informasi harga dari seluruh dunia termasuk Indonesia sehingga bisa dilihat secara langsung.

“Solusi yang kita berikan mudahan mereka bisa terima, kedua ada tuntutan jangka panjang, pemerintah membuat cold storage ya mungkin kita akan coba bahas secara teknis. Intinya bagiamana harga ini tidak bergejolak kalau pun turun tidak begitu jauh, wajar saja,” tegas Walikota.
Di dapan pendemo, Walikota juga menegaskan bahwa Pemerintah akan membentuk satgas pengawasan.
“Satgas Pengawasan kita akan bentuk, Sabtu malam kita akan rapat di DPRD, jadi tidak ada kecurigaan, semua bersama sama bergerak dari mahasiswa, petambak pemerintah bergerak sehingga tidak ada lagi pemerintah yang disalahkan sendiri,” pungkasnya. (wic/Iik)