TARAKAN – Sebagai pejabat baru Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Sungai Nyamuk, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Syaharuddin berkomitmen melahirkan wajah baru perbatasan Indonesia.
Di harapan awak media, Syaharuddin menegaskan sebagai pejabat baru pihaknya fokus bagaimana melakukan peningkatkan pelayanan di wilayah perbatasan dan sedapat mungkin untuk membangun masyarakat khususnya di sektor maritim.
Masyarakat maritim harus terakomodir khususnya yang berkaiatn dengan kepelabuhanan dan keselamatan. “Saya mencoba membangun disana bagaimana dari sektor – sektor transportasi laut khususnya di Sebatik bisa lancar sehingga kehidupan atau kebutuhan masyarakat khususnya di daerah perbatasan yang menjadi daerah terdepan itu bisa terakomodir, salah satunya itu yang menjadi program kita kedepan,” ujar Syaharuddin, Sabtu (5/11/2022).



Peningkatkan pelayanan tentunya dibarengi dengan data serta apasaja yang menjadi kendala masyarakat maritim di wilayah perbatasan. Syaharuddin mengungkapkan ada banyak kendala ditemukan di lapangan salah satunya masyarakat yang menggunakan kapal trandisional.





“Masyarakat dengan kapal tradisional ini perlu diperhatikan dari sisi keselamatan, kemudian dari sisi pemahaman tentang hukum, nanti akan kita benahi pelan-pelan,” tegasnya.




Suka tidak suka wilayah Sebatik adalah wajab Indonesia, dari sisi transportasi UPP Sungai Nyamuk akan terus berbenah melahirkan wajah baru dan wajah terbaik di perbatasan.


“Secara bertahap akan dilakukan, kami coba membangun di perbatasan khususnya transportasi laut, pelayanan pelabuhan supaya maju, supaya transportasi lautnya handal, angkutan logistik semoga bisa mengakomodir semua kegiatan kegiatan,” terangnya.



Syaharuddin menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang menjalankan program nasional yaitu pembuatan kartau pas nelayan secara gratis. Saat ini sudah ada sekitar 30 nelayan yang sudah dibantuk untuk mengurus kartu pas kecil.


“Masyarakat nelayan tradisional kami dorong untuk memiliki kartu pas keci. sehingga memiliki status hukum yang jelas terhadap kapalnya. Itu gratis kita laksanakan dan itu program pusat melalui gerai nasional pas kecil,” tutup Syaharuddin. (wic/iik)

