TARAKAN – Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Hartono, didampingi jajarannya melakukan pertemuan dengan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang dan sejumlah unsur dari forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) di Provinsi Kaltara, di Hotel Tarakan Plaza, Senin (21/11/22).
Pertemuan ini, bertujuan untuk mengkomunikasikan program percepatan rehabilitasi mangrove (PRM) nasional yang dilaksanakan oleh BRGM di 9 Provinsi prioritas.



Pada pertemuan dengan Gubernur Kaltara, Hartono meminta dukungan dari seluruh organisasi perangkat daerah untuk menyukseskan program percepatan rehabilitasi mangrove ini. Dukungan dari berbagai pihak menjadi salah satu kunci sukses keberhasilan dari program rehabilitasi mangrove.


“Penanggungjawab mangrove bersifat multi-stakeholder, sehingga Menteri LHK telah mengesahkan Roadmap Rehabilitasi Mangrove 2021-2030 yang dapat dipergunakan sebagai arahan dan dapat diacu oleh stakeholders yang terkait,” jelas Hartono.

Sebagai informasi, Kaltara memiliki mangrove eksisting seluas 178.161 ha dan potensi habitat mangrove seluas 122.049 ha (Peta Mangrove Nasional, 2021).
Potensi tersebut didominasi oleh tambak seluas 117.912 ha, dimana 55.049 ha diantaranya merupakan kawasan hutan produksi.


Kepala BRGM Hartono bersama jajaran meninjau lokasi rehabilitasi mangrove di Kaltara. Foto : Ist
“Terhadap tambak dalam kawasan hutan yang sudah terlanjur dimanfaatkan oleh masyarakat, kita akan dorong penanaman mangrove dengan pola silvofishery sehingga tambak bisa tetap difungsikan secara berkelanjutan,” pungkas Hartono.
“Tujuannya agar kita dapat mengembalikan fungsi ekologi tanpa menghilangkan manfaat ekonomi untuk masyarakat, nanti kedepannya kita dorong untuk mengajukan izin perhutanan sosial,” tambah Hartono.
“Saya sangat mengapresiasi karena Provinsi Kaltara jadi pilot project dari penanaman mangrove. Sebab, kita sangat butuh penanaman mangrove. Mangrove ini selain untuk kelestarian alam, juga bisa menjadi UMKM, karena bisa diolah menjadi sirup dan makanan lain,” ucap Gubernur Kaltara Zainal.
Zainal menambahkan, pihaknya bahkan sudah berkomunikasi dengan beberapa pemilik tambak agar tambak ditanami mangrove.
“Dan mereka semua ikut mendukung apa yang akan dikerjakan oleh BRGM. Oleh karena itu, kami sangat mendukung penuh apa yang menjadi rencana BRGM ke depannya,” pungkas Zainal.(**)