TARAKAN – Miris, itu lah gambaran jika melihat kondisi Jalan di Gang Jagung, Kelurahan Karang Harapan. Jalan yang menjadi akses utama bagi warga RT 8 dan 11 ini, seperti kubangan lumpur.
Kondisi tersebut, sudah lama dikeluhkan warga. Salah satunya Hasrianti warga RT 8 Karang Harapan.
Ia mengatakan, kerusakan jalan di Gang Jagung ini, sudah berlangsung sejak lama. Sampai sekarang, belum ada perbaikan dari pemerintah.

“Kalau sudah parah begini yah biasanya warga perumahan yang swadaya buat beli timbunan,” ujarnya.
Hasrianti menjelaskan, jalanan ini merupakan akses satu-satunya bagi warga perumahan dan sebagian warga dari RT 11.
“Harusnya ini menjadi perhatian dan diprioritaskan oleh pemerintah. Banyak warga yang tinggal di sini. Tiap hari kami harus melewati lumpur. Tak jarang ada ibu-ibu yang jatuh karena licin,” ungkapnya dengan kesal.

Menanggapi keluhan warga di RT 8 Karang Harapan, Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tarakan Muhammad Hanafia akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) untuk rapat dengar pendapat mencari solusi persoalan tersebut.
“Rdp ini untuk membahas secara teknis bagaimana anggaran yang dilokasi disana (Jalan Gang Jagung) apa kah bisa dapat, apa kah nanti bisa mendapat bantuan dari Provinsi. Dan apa kah ada tindakan-tindakan awal yang bisa diambil, untuk kenyamanan warga disana,” kata Hanafia.
Hanafia menilai jalan di Gang Jagung cukup parah dan belum tersentuh dari pemerintah. Hal ini perlu mendapat perhatian pemerintah, apalagi di daerah tersebut terdapat perumahan dan pasti banyak warga tinggal.
“Disitu kan banyak perumahan, otomatis banyak warga yang tinggal disana. Kita mengganggap hal ini harus segera ditangani,” pungkas politisi Gerindra.
Hanafia menjelaskan dipembahasan APBD murni 2023, pembangunan jalan di Gang Jagung juga tidak ada masuk. Diharapkan di APBD Perubahan 2023 nantinya bisa dimasukan.
“Kita sebenarnya tidak melihat kesitu, paling tidak ada Langkah-langkah yang ambil apakah grader masuk, konventor masuk, supaya jalan itu dirawat jangan dibiarkan begitu saja. Jalan itu kan tidak layak dilewati, takutnya ada kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan waktu warga lewat disana,†tutupnya.(Mt)