TARAKAN – Selain peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat, hasil kinerja keuangan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Alam atau PDAM terus membaik dari tahun ke tahun.
Tidak hanya dikelola untuk operasional, PDAM juga berkontribusi kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui deviden yang disetorkan langsung ke kas daerah.
Di awal tahun 2023 ini PDAM Tarakan akan menyetorkan Deviden tahun 2022 ke Kas Daerah sebesar Rp 6,8 Milliar.
Hal tersebut diungkapkan Dirut PDAM Tarakan Iwan Setiawan usai menyampaikan Hasil Pemeriksaan Konsultan Audit Publik Terhadap Kinerja Keuangan PDAM Tarakan kepada Wali Kota Tarakan Dokter Khairul sebagai Kuasa Pemilik Modal.
“Dalam kesempatan ini kami manajemen Perumda Air Minum Tirta Alam Tarakan menyampaikan kinerja PDAM di Tahun 2022,” ujar Iwan Setiawan.
Iwan mengatakan djmana hasil kinerja keuangan PDAM di 2022 akan menyetorkan Deviden ke Kas Daerah sebesar 6,8 milyar lebih dengan cadangan kas yang terus meningkat diawal 2020 tercatat Rp 2,7 milyar sekarang di awal 2023 tercatat cadangan kas PDAM diangka lebih dari Rp 35 milyar.
“Total deviden yang disetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp 19,3 milyar lebih, dari sebelumnya tidak pernah setor,” ungkapnya.
KAP juga menyampaikan sistem keuangan PDAM Tarakan sudah sangat teroganisir, tertata dan terkelola dgn baik dibandingkan dengan PDAM-PDAM lain yang mereka periksa.
Tahun 2022 manajemen PDAM di bawah arahan Wali Kota Tarakan banyak menginvestasikan pendapatannya untuk peningkatan pelayanan dengan keuangan sendiri diantaranya pembelian mesin genset 1.200 Kva, pembangunan dan perluasan jaringan distribusi, pengaktifan IPA Indulung dan IPA Kampung 1, memasang jaringan listrik di Embung Indulung dan lainya.
“Banyak lagi yang dilakukan dengan kemampuan keuangan mandiri tanpa bergantung dengan APBD untuk peningkatan pelayanan,” sambungnya.
“Pesan Wali Kota Tarakan agar PDAM terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Tarakan,” pungkasnya. (**)