TANA TIDUNG – Penukaran uang pecahan baru menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H mulai dilakukan masyarakat di bank – bank terdekat atau fasilitas penukaran uang.
Salah satunya di wilayah Kabupaten Tana Tidung, warga sudah jauh-jauh hari menukar uang rupiah baru di Bank Kaltimtara Cabang Tideng Pale.

Baca Juga :Sampai Maret 2023, Penerimaan Bea Cukai di Kaltara Capai Rp 6,39 Milliar
Kepala Bankaltimtara Cabang Tideng Pale, Agus Setiawan mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang baru pihaknya sudah menyiapkan dalam jumlah cukup dengan pecahan Rp 2 ribu, Rp 5 Ribu, Rp 10 Ribu, dan Rp 20 Ribu.
“Menjelang lebaran ini kami sudah melakukan persiapan penukaran uang kecil, dan itu Insya Allah mencukupi,” kata Agus Setiawan, Jumat (14/4/2023).
Jika permintaan masih banyak dan stok uang tidak mencukupi pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Bank Kaltimtara di wilayah Kaltara.
Terkait dengan jumlah, Agus menegaskan saat ini yang pasti stoknya cukup untuk memenuhi penukaran uang masyarakat yang akan merayakan lebaran.
“Untuk dana yang disiapkan saya kurang tau, namun yang pasti itu tersedia lah kalau masyarakat mau menukarkan uang kecil,” ungkapnya.
Menurutnya, sampai saat ini sudah banyak masyarakat Tana Tidung yang sudah melakukan penukaran uang berbagai pecahan mulai Rp 1000 sampai Rp 20 Ribu.
“Banyak yang menukarkan pecahan uang baru, tapi rata-rata yang ditukarkan masyarakat ini Rp 5 ribu,” ujarnya.
Ia mengaskan bahwa, jumlah penukaran uang pecahan tersebut tidak dibatasi, akan tetapi, untuk pelayanan penukaran uang pecahan dibatasi sampai tanggal 18 April saja.
“Sampai tanggal 18 saja, karena di tanggal 19 (April) itu kan kita sudah mulai libur bersama, dan nanti kita akan buka pelayanan lagi pada tanggal 26 April,” tukasnya.
Salah seorang nasabah risna (30), saat menukarkan pecahan uang pecahan terbaru di Bankaltimtara mengatakan, dirinya sengaja datang ke Bank untuk menukarkan uang baru untuk persiapan lebaran.
“Saya setiap tahun menjelang lebaran sengaja ke sini untuk menukarkan uang baru pecahan 2 ribu,5 ribu dan 10 ribu untuk dibagikan dan menjadi tradisi kami kepada keponakan, sodara dan anak-anak kecil yang biasanya ramai bertamu ke rumah saya,” pungkasnya. (her/Iik)