Menu

Mode Gelap

Daerah · 23 Mei 2023 13:45 WITA ·

Jaga Ekosistem Mangrove Kaltara Dengan Teknologi Digital


					President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha (Memakai Topi) Mengenalkan Tekhnologi Digital Untuk Konservasi Mangrove. Foto: IST/Indosat Perbesar

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha (Memakai Topi) Mengenalkan Tekhnologi Digital Untuk Konservasi Mangrove. Foto: IST/Indosat

TARAKAN – Konservasi Kawasan Hutan Manggrove di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini tidak hanya dilakukan secara manual. Melalui kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, serta perusahaan telekomunikasi, konservasi hutan mangrove kini memanfaatkan teknologi digital.

Salah satunya melalui kerjasama dan kolaborasi antara Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) dengan Global System for Mobile Communication Association (GSMA) yang dituangkan dalam program “Digitalisasi Konservasi Mangrove”.

Kerjasama ini salah satu upaya meningkatkan ketahanan lingkungan dan ekonomi Indonesia dengan pengembangan mitigasi berbasis seluler. Program berkelanjutan ini juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), Universitas Borneo Tarakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, dan Pemda Sebatik Barat.

width"450"

Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang diwakili Kepada Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Ilham Zain mengatakan belakangan ini ancaman keberadaan mangrove menghadapi tekanan tinggi dari praktik lingkungan yang tidak berkelanjutan.

“Di mana masyarakat di wilayah pesisir yang rentan terhadap dampak perubahan iklim serta masih kurangnya intervensi teknologi dalam area konservasi mangrove,” ungkapnya saat menghadiri launching program Digitalisasi Konservasi Mangrove di Universitas Borneo Tarakan, Senin (22/5/2023).

Karena itu Ia berharap kolaborasi ini dapat mendukung Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mencapai hasil pembangunan yang berkelanjutan, rendah karbon dan ketahanan iklim.

“Kemudian saya juga mengimbau agar keberhasilan dari solusi digitalisasi konservasi mangrove ini dapat dimanfaatkan untuk terus disosialisasikan ke pelaku usaha dan masyarakat dalam jangka panjang agar kita dapat melindungi mangrove dari penebangan secara besar-besaran,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Borneo Tarakan Djaya Bakri mengatakan Kaltara memiliki wilayah pesisir yang cukup dan masyarakatnya sangat ketergantungan dengan mangrove.

Penebangan pohon mangrove di masa lalu menyebabkan vegetasi berkurang sehingga masyarakat pesisir yang mayoritas petambak mengalami dampak penurunan panen udang dan ikan, sehingga melalui teknologi ini dapat membantu memantau kondisi lingkungan mangrove.

“Kelestarian hutan mangrove diharapkan terus berkembang. Karena masyarakat Kaltara khususnya petambak bergantung dengan mangrove maka dengan teknologi ini informasi secara real time kondisi lingkungan akan mendorong masyarakat mempertahankan eksosistem,” jelasnya.

Sementara itu, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan “Isu perubahan iklim dunia telah menjadi perhatian global dan berdampak signifikan bagi kelestarian ekosistem makhluk hidup. Kolaborasi Indosat dengan GSMA merupakan langkah nyata untuk mengatasi isu perubahan iklim lewat pemanfaatan teknologi digital. Upaya bersama yang sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia ini akan meningkatkan ketahanan lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian yang tidak hanya bagi masyarakat sekitar, tapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa.”

Terpisah Head of Asia Pasific Global System Mobile Communications Association (GSMA), Julian Gorman, menambahkan “GSMA memperkuat komitmennya dalam mengatasi tantangan iklim global melalui dukungan program digitalisasi untuk mengatasi dampak buruk dan iklim ekstrim. Kolaborasi antara Indosat dan GSMA Mobile Innovation Hub, merupakan bukti komitmen kami terhadap lingkungan mengenai bagaimana seluler dapat berkontribusi penting dalam menghubungkan komunitas melalui solusi digital. Apalagi, konservasi mangrove merupakan kebutuhan global di banyak komunitas pesisir. Kemitraan strategis ini tentunya membawa produktivitas dan ketahanan lingkungan di masa yang akan datang.”

Program Digitalisasi Konservasi Mangrove ini merupakan kelanjutan dari penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Barcelona pada Maret 2023 lalu yang akan dilakukan dalam dua bentuk kegiatan. Pertama adalah pemetaan wilayah laut dan pesisir dengan menggunakan Open-source & Geospatial Mapping di wilayah pesisir dan laut Kalimantan Utara khususnya di Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat. Kegiatan ini akan melibatkan warga serta tokoh masyarakat sekitar dengan menggunakan aplikasi Qfiled yang dapat diperbarui secara berkala.

Dengan aplikasi Qfield tersebut, Indosat bersama GSMA, BMZ dan GIZ juga memberikan pelatihan pemetaan untuk memetakan area wilayah pesisir dan pantai, serta memproduksi digital map untuk kegiatan selanjutnya. Keberhasilan dari kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk disosialisasikan kepada pelaku usaha lain serta melindungi mangrove dalam jangka panjang.

Kegiatan kedua adalah memperkenalkan solusi digital berbasis Internet of Things (IoT) kepada para petambak udang lokal untuk memantau kadar air dalam tambak, khususnya yang berdekatan dengan wilayah tumbuh mangrove. Tujuannya adalah agar produktivitas tambak-tambak kecil meningkat serta menghindari mangrove dari ancaman penebangan oleh para petambak besar.

“Digitalisasi akan mampu mengurangi dampak kerusakan alam dan memaksimalkan berbagai potensi yang belum tersentuh untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Indosat akan terus memposisikan diri sebagai kolaborator utama untuk memberdayakan Indonesia,” tutup Vikram. (wic/Iik)

 

Print Friendly, PDF & Email
Artikel ini telah dibaca 41 kali

blank badge-check

Redaksi

blank blank blank blank
Baca Lainnya

Kolaborasi Kementerian Kesehatan, KPK, BPKP dan BPJS Kesehatan dalam Pencegahan dan Penanganan Fraud

27 Juli 2024 - 07:53 WITA

blank

Titip Sendal, Cerminan Korupsi Dalam Kehidupan Setiap Hari

27 Juli 2024 - 07:28 WITA

blank

KUPP Sungai Nyamuk Raih Penghargaan Kehumasan

26 Juli 2024 - 11:03 WITA

blank

Persiapan Upacara  HUT 17 Agustus  dI IKN, SAMS Sepinggan Merubah  Flow Pickup Zone

26 Juli 2024 - 07:41 WITA

blank

Ketua Umum PSI Dukung Ibrahim Ali – Sabri

25 Juli 2024 - 20:14 WITA

blank

Lolos Middle Income Trap, Kaltara Jadi Kiblat Percontohan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

25 Juli 2024 - 17:15 WITA

blank
Trending di Daerah