TARAKAN – Sumbangan untuk korban kebakaran di RT 21, Kelurahan Karang Anyar Pantai terus berdatangan, baik bantuan logistik maupun berupa dana.
Kepala Pelaksana BPBD Tarakan, Yonsep mengatakan, sampai Selasa (4/7/2023) pagi, jumlah bantuan untuk korban yang terkumpul di Posko mencapai Rp 125 juta.
“Untuk total yang bisa kita sampaikan ke publik itu total keseluruhan penerimaan sumbangan kita itu Rp 125 juta dalam bentuk dana sampai pagi ini,” ujar Yonsep kepada fokusborneo.com.

Selain dana, Ia mengungkapkan bantuan juga ada dalam bentuk logistik, meski jumlahnya tidak bisa dihitung namun gudang penyimpanan sudah hampir penuh.



Lebih lanjut, Yonsep mengungkapkan selain Natura, saat ini bantuan yang paling dibutuhkan untuk korban kebakaran adalah kebutuhan sehari-hari.
“Bantuan yang dibutuhkan saat ini, yakni Natura beras, gula, mie instan, sudah cukup. Yang kita butuhkan seperti (maaf) pakaian dalam laki-laki dan perempuan, sabun, sikat gigi, odol, keperluan keseharian itu yang kita butuhkan,” ungkapnya.

Selian itu, bantuan yang paling dibutuhkan saat ini diharapkan dalam bentuk uang tunai agar masyarakat yang terdampak musibah ini bisa terbantu, sehingga saat mereka keluar posko bisa digunakan untuk keperluan seperti menyewa rumah atau menambah biaya pembangunan rumah.
“Kita harapkan bantuan dana tunai,” katanya.
Posko pengungsian di SDN 019 Tarakan akan ditutup pada Kamis (6/7), sehingga masih ada waktu selama 3 hari dan kemungkinan sumbangan akan terus bertambah.
Sementara itu, korban kebakaran yang masih menempati posko saat ini berjumlah 156 jiwa termasuk 17 anak-anak. Sementara sisanya berada di luar atau ditempat keluarga.
“Mereka sudah dimasukan di lokal (ruang kelas), untuk tenda hanya dipakai untuk bermain anak-anak,” pungkasnya. (wic/Iik)