TARAKAN – Dewan Pimpinan Wilayah Perhimpunan Rakyat Progresif Provinsi Kalimantan Utara periode 2023-2028 resmi dilantik oleh Sekjen DPP Perhimpunan Rakyat Progresif Muhammad Yudo Prayoga, Selasa (21/11/2023).
Sekjen DPP PRP, Muhammad Yudo Prayoga menjelaskan bahwa Perhimpunan Rakyat Progresif merupakan organisasi masyarakat dan terdaftar resmi di Kemenkumham. PRP pertama dideklarasikan di Jakarta pada 1 Juni 2023 bertepatan dengan hari Pancasila.
Meski baru lahir, namun organisasi yang mayoritas diisi anak muda ini sudah terbentuk di 30 Provinsi di Indonesia dan terbaru di Provinsi Kalimantan Utara.
M. Yudo menerangkan PRP dibentuk untuk memperjuangkan cita – cita luhur pendiri bangsa yang saat ini masih jauh dari harapan.
“Kita punya tujuan bahwa bagiamana pemikiran – pemikiran dan juga tindakan progresif para pendiri bangsa soal keadilan, kesejahteraan, pendidikan kecerdasan bangsa bisa membumi kembali, intinya disitu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan asalan PRP dibentuk di daerah dan memilih anak muda, agar gerakan progresif ini semakin masif dan anak muda harus memiliki pemikiran yang sama minimal keprihatinan yang sama.
“Pikiran – pikiran, tindakan – tindakan progresif tindakan – tindakan cita cita luhur pendiri bangsa harus digaungkan kembali sebagai cita – cita yang luhur. Dan itulah kita mengajak ataupun menyadarkan anak anak muda di seluruh daerah bukan hanya Jakarta aja. Jadi kita menggugah kesadaran anak anak muda seluruh Indonesia bagaimana cita cita dan karya karya bagus pendiri bangsa terus dilanjutkan dan di bumikan,” tegasnya.
Tidak hanya sekedar pemikiran maupun sosialisasi, tindakan nyata juga akan dilakukan sesuai dengan bidang-bidang dalam organisasi, seperti bidang UMKM, bidang ekonomi, pendidikan dan kemudian
dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan Rakornas di jakarta untuk merumuskan semua program ke arah gerakan konkrit yang sudah di cita-citakan pendiri bangsa.
Dengan anggota terdaftar yang saat ini sudah mencapai sekitar 1.500 lebih, Sekjen PRP berpesan kepada anak-anak muda tidak mengeluh tidak bisa berbuat apa-apa padahal banyak wadah untuk mengekpresikan diri dan berkontribusi kepada bangsa.
“Dalam pemilu jumlah pemilih muda mencapai 60 persen, namun mereka hanya dihitung doang tanpa diperhitungkan dan hanya menjadi korban ataupun obyek politik, kita anak muda harus menjadi pelaku atau subyek politik,” pesannya.
Sementara itu, Ketua DPW PRP Kaltara, Jerry Jesson Mathias mengatakan setelah dilantik, program pertama yang dilakukan yakni penguatan organisasi yang ada di wilayah Kaltara dan menyatukan visi misi dari pengurus pusat.
“Sekarang masih terbentuk di tingkat Provinsi Kaltara, nanti akan kita coba mencari pengurus di Kabupaten/Kota yang punya visi yang sama untuk membangun organisasi ini lebih besar lagi,” ucapnya.
Setelah pelantikan ini, sebagai organisasi masyarakat Pengurus DPW PRP Kaltara akan bersilaturahmi dengan pemerintah daerah dan saling bersinergi menjalankan program pemerintah khususnya di wilayah Kaltara.
Terkait dengan politik, Jerry menegaskan bahwa selama ini anak muda lebih dijadikan sebagai obyek politik walaupun punya masa cukup banyak namun tidak memberikan dampak apa-apa untuk kebijakan khususnya di wilayah Kaltara.
“Harapan kita kalangan muda kita bisa masuk ke dalam ruang lingkup politik dan tentu kita juga akan mendapatkan kekuasaan power untuk kita bisa setidaknya mengontrol, kemudian kita bisa mencari solusi yang terbaik dan juga kita akhirnya menjadi subjek dari pada Politik itu sendiri bukan hanya sekedar objek,” pungkas Jerry. (wic/Iik)
Discussion about this post