TANJUNG SELOR – Gibran Center telah terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara. Jabatan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) organisasi ini dipercayakan kepada Bastian Lubis.
Bastian mengatakan, Gibran Center akan menindaklanjuti program dan kegiatan di masa pemerintahan Presiden Indonesia, Joko Widodo,” ujar ketua Gibran Center Kaltara.
Salah satu program yang dimaksud terkait peningkatan sumber daya manusia (sdm). Bastian mengungkapkan, potret sdm di Kaltara masih belum terlalu kuat jika didasarkan pada penilaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Berkenaan itu, maka Gibran Center Kaltara memasukkan program 1000 beasiswa untuk anak anak Kaltara di Universitas Patria Artha, disponsori langsung Yayasan Patria Artha,†kata Bastian.
Program selanjutnya yang akan dilakukan adalah mendorong eksistensi dari pelaku usaha kecil dan menengah (umkm). Menurut Bastian, Gibran Center memang fokus pada kelompok masyarakat di akar rumput.
Lanjut dia, Gibran Center Kaltara akan meninjau keberlanjutan program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang diperuntukkan bagi Kaltara. Khususnya dalam posisi Kaltara sebagai salah satu daerah penyangga Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

“Kami juga akan mengantisipasi kesiapan sdm untuk menghadapi berjalannya Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning. Kami mengupayakan agar sebesar-besarnya tenaga kerja dari Kaltara, jangan sampai banyak orang luar yang justru masuk karena lebih siap,†paparnya.
Potret potensi keunggulan produk lokal juga menjadi salah satu perhatian Gibran Center Kaltara. Berkaca dari pembentuk struktur perekonomian daerah, sub sektor pertanian dan perkebunan dinilai masih lemah karena banyaknya sebaran lahan gambut.
“Namun di sisi lain, Kaltara punya perikanan dan kelautan yang bagus, apalagi untuk kepiting dan udang, bahkan bandeng dari Kaltara sangat bagus dibandingkan Sulawesi Selatan. Ini yang harus terus dihidupkan,†jelasnya.
Gibran Center Kaltara disebut juga akan hadir dalam mendukung peningkatan kapasitas pelaku umkm. Mereka diupayakan bisa memperluas jangkauan pasar di luar daerah dan meningkatkan daya saing.
“Ini yang harus dikoordinir sehingga punya daya saing ke luar,†imbuhnya.
Gibran Center Kaltara turut akan mendukung implementasi program prioritas Pemprov Kaltara, khususnya yang terkait bidang pariwisata. Bastian menilai sektor pariwisata menyimpan banyak potensi unggulan yang perlu digali.
“Memang yang masih kurang untuk pariwisata adalah infrastruktur penunjang, ini yang akan kita upayakan bisa diselesaikan. Kami ingin pariwisata Kaltara mempunyai daya tarik bagi wisatawan luar, salah satunya melalui Kesultanan Bulungan,†paparnya.
“Kami juga akan mendorong Revitalisasi Kampung Arab, karena wilayah tersebut merupakan cikal bakal Tanjung Selor yang merupakan Ibukota Kaltara dan Bulungan yang menjadi induk seluruh daerah di Kaltara,†paparnya.
Terakhir, kegiatan penelitian dan pengembangan pada berbagai bidang akan dikembangkan Gibran Center Kaltara. Program itu kemudian akan dihubungkan dengan program yang ada di pemerintah pusat.
“Jika berbicara hal tersebut memang juga tergantung Kepala OPD nya, karena data di OPD kita masih lemah, ini yang kemudian perlu diperbaiki,†pungkasnya. (**)















Discussion about this post