Menu

Mode Gelap
Capaian WTP Harus Berkorelasi dengan Pembangunan Daerah Gubernur Bantu Pembangunan Masjid Al Ikhlas Polairud Polda Kaltara Gubernur Santuni Pemilik Taman Pendidikan Alquran (TPA) Pantai Amal yang Terbakar Percepat Herd Immunity, Kodim Tarakan Gelar Serbuan Vaksin Untuk Pelajar Sinergikan Pemerintah Pusat dan Daerah, Pemprov Gelar Rakor GWPP

Daerah · 20 Feb 2024 15:58 WITA ·

Warga Binaan Lapas Tarakan Siap Berkontribusi Dalam Industri Batik Lokal


Pelatihan Bimbingan Kemandirian bidang produksi batik cap bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan yang digelar selama 09 hari secara resmi di tutup, Senin (19/2/24). Perbesar

Pelatihan Bimbingan Kemandirian bidang produksi batik cap bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan yang digelar selama 09 hari secara resmi di tutup, Senin (19/2/24).

TARAKAN – Pelatihan Bimbingan Kemandirian bidang produksi batik cap bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan yang digelar selama 09 hari secara resmi di tutup, Senin (19/02/24).

Pelatihan ditutup langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Tarakan, Sutarno pada acara penutupan pelatihan bertempat di Ruang Kunjungan. Pelatihan ini melibatkan 10 orang WBP perempuan yang telah menjalani 1/3 masa pidana dan dibimbing langsung oleh Instruktur berkompeten dari Pimpinan Batik D’Erte, Sonny Lolong.

Kalapas menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dari upaya jajarannya dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya WBP melalui pembinaan kemandirian dan keterampilan.

“Kegiatan ini merupakan hal yang sangat luar biasa dimana para WBP mampu menghasilkan produk kain batik dengan design kearifan lokal dan memilki potensi untuk dipasarkan ke masyarakat luas. Kami berharap langkah ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan para WBP juga mampu berkontribusi dalam kemajuan industri batik lokal”, terangnya.

Sementara itu, Sonny Lolong turut menyampaikan pesan kepada para peserta untuk terus berkomitmen dan bersemangat dalam melakukan kegiatan positif di dalam Lapas.

“Saya pribadi berpesan agar para peserta pelatihan ini tetap semangat dalam melanjutkan proses produksi dan mengembangkan kreativitas maupun inovasi. Kami akan tetap mendukung penuh kegiatan ini dengan melakukan kegiatan monitoring minimal 2 minggu sekali. Terimakasih atas kesediaan dan kontribusinya semoga senantiasa diberikan kesuksesan”, pesannya.

Pelatihan bimbingan kemandirian bidang produksi batik cap ini merupakan pelatihan tahap pertama yang digelar pada Tahun Anggaran 2024. Paket pelatihan ini dipilih karena diharapkan mampu menjadi produk yang berkembang dengan mengusung konsep kearifan lokal dan memilki nilai ekonomis sehingga mampu berdampak pada peningkatan mutu program pembinaan kemandirian serta penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan Kerja Produksi. (**)

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Pencapaian Strategis HSSE Elnusa di 2024: Better Safe than Sorry!

16 Januari 2025 - 15:22 WITA

Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kota Balikpapan Susun Rencana Penataan, Stadion Batakan Akan Dilengkapi Jogging Track

16 Januari 2025 - 15:14 WITA

Wujud Negara Hadir, Pemerintah dan PLN Berhasil Listriki 99,92 Persen Desa di Seluruh Indonesia

16 Januari 2025 - 15:01 WITA

BPBD Malinau Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir 

16 Januari 2025 - 06:49 WITA

Penggeledahan Jaksa di Kantor Dishub Malinau, Ajang Tegaskan Tetap Kooperatif

15 Januari 2025 - 16:32 WITA

Pemprov Gelar Kegiatan Pendampingan LKJIP Dan Pohon Kerja Tim SAKIP Kaltara 2025

15 Januari 2025 - 16:16 WITA

Trending di Daerah