BALIKPAPAN – Direktur Angkutan Jalan Suharto mengatakan, sarana angkutan umum massal ini memperkuat Kota Balikpapan sebagai kota interland bagi Kota IKN. Sehingga dibutuhkan adanya supporting sarana dan prasarana transportasi.
“Sehingga Kemenhub berkomitmen dengan posisi atas kota Balikpapan dengan angkutan layanan antar moda dari Balikpapan ke IKN yang sudah ada. Dan angkutan massal ini menjadi skunder yang beroperasi di Kota Balikpapan dengan skema by the servis (BTS).
“Tahapan awal dua koridor, pertama dari Bandara Sepinggan dengan pelabuhan semayang jarak 26, 6 kilometer, koridor kedua dari terminal Batu Ampat muter ahmad yani dengan sekitr 26,6 kilometer,†jelasnya.
Selain itu, bus ini sudah dilengkapi kenyamanan dengan pendingin udara dan dilengkapi CCTV mengarah ke pengemudi dan penumpang.
“Tahap awal uji coba masih nol rupiah sampai ada keputusan Menteri Keuangan tarif yang akan diterapkan dab sesuai kebutuhan masyarakat,†pungkasnya.
Sedangkan Farida salah satu penumpang yang ikut ujicoba mendukung adanya bus angkutan massal ini, karena mempermudah akses warga mendapatkan sarana transportasi yang aman dan nyaman.
“Termasuk agar biayanya nanti tidak lebih mahal dengan angkutan kota yang sudah ada di Kota Balikpapan,†tutupnya.(**)
Discussion about this post