TARAKAN – Lonjakan penumpang arus mudik di Bandara Juwata Tarakan, diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025.
Hal itu, disampaikan Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Utama Juwata Tarakan, Agustono usai membuka Posko Terpadu Pengendalian Transportasi Udara Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah/2025 Masehi, Jumat (21/3/25).




“Lonjakan kami prediksi terjadi sekitar tanggal 28 Maret, kemudian arus balik itu tanggal 6 April. Itu bisa saja fluktuatif bisa maju bisa mundur,” katanya kepada awak media.








Agustono menambahkan peningkatan penumpang dalam arus mudik, diperkirakan mencapai 10 persen. Hanya saja, itu masih prediksi karena hingga saat ini penambahan penerbangan (extra flight) baru Citilink 4 kali satu minggu.









“Namun itu juga on off, on off juga kalau penumpangnya penuh, dia dalam satu minggu 4 kali terbang terus,” ujarnya.
Kemudian, kata Agus ada juga Lion extra flight ke Surabaya dan pembukaan rute baru ke Semarang dengan menggunakan pesawat Super Air Jet. Untuk rute Semarang, itu reguler bukan extra flight.


“Kami sih berharap ada penambahan extra flight lagi dengan banyaknya lonjakan jumlah calon penumpang akan mudik sudah meningkat yang tidak dapat tiket. Apabila airlines ada armadanya, kami berharap ada tambahan penerbangan di setiap rute nya meskipun tidak setiap hari sesuai hitungan bisnis mereka,” ucapnya.
Agustono menjelas sampai saat ini, total keseluruhan penerbangan di Bandara Juwata Tarakan, 1 hari ada 8 kali penerbangan.
“8 penerbangan itu yang narrow body, untuk angkutan udara perintis itu sendiri,” bebernya.
Terkait harga tiket, sebut Agus mulai berlakunya diskon tiket tanggal 24 Maret-7 April 2025. Hanya saja, jika melihat di media sosial (medsos) banyak habis ditanggal-tanggal tersebut.
“Tapi bisa ada membatalkan atau pindah jadwal, itu biasanya terbuka lagi. Jadi orang masuk dalam daftar tunggu, bisa dapat makanya harapan kami kalau teman-teman airlines ada mampu bisa menambah penerbangan lagi,” pesannya.
Untuk sekarang, bebernya jumlah penumpang masih low season atau kunjungan sepi kurang lebih jumlah penumpangnya sekitar 600-700 penumpang per hari.
“Insyak Allah mulai tanggal 24 Maret dan mereka mulai libur, diperkirakan akan ada lonjakan penumpang mencapai 1.200 penumpang per harinya seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Sementara itu, posko terpadu melayani pengaduan penumpang ini, nantinya akan berlangsung selama 22 hari dari tanggap 21 Maret-11 April 2025. Petugas akan berjaga di pokso terpadu, berasal dari personil gabungan terdiri dari TNI AU, TNI AD, Polri, Basarnas, Dishub, Airnav, serta maskapai.(**)