BALIKPAPAN, – Kebakaran yang terjadi di kawasan Karang Bugis, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Karang Jati, Balikpapan Tengah pada Jumat pagi kemarin langsung mendapatkan respon cepat dari Pemkot Balikpapan. Sebanyak 3 rumah terdampak dalam kejadian ini, Dinas Sosial (Dinsos) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung melakukan pendataan.
Kepala Dinsos Kota Balikpapan, Edi Gunawan menuturkan pasca kebakaran, para korban masih bisa ditampung pihak keluarga di sekitar lokasi, sehingga pihaknya tidak perlu mendirikan posko pengungsian.
“Kami sudah memberikan berbagai bantuan kepada para korban, termasuk selimut, pakaian sekolah, perlengkapan kesehatan, serta bahan makanan seperti beras dan peralatan masak. Termasuk baju sekolah untuk anak-anak SD dan SMP yang terdampak juga sudah kami salurkan,” ujarnya, Jumat (28/3/2025).

Kebakaran yang terjadi di kawasan padat pemukiman penduduk ini ditangani dengan cepat, berkat kerjasama dari berbagai pihak termasuk BPBD, aparat kepolisian, TNI, lurah, RT, camat, serta warga sekitar.



“Kami apresiasi kerja cepat berbagai pihak yang segera bergerak membantu korban. Alhamdulillah, dalam situasi ini masyarakat menunjukkan solidaritas tinggi, sehingga bantuan cepat tersalurkan,” tambahnya.
Meski demikian, ia katakan bantuan yang diberikan kemungkinan hanya cukup untuk beberapa hari ke depan. Sehingga, ia mengajak masyarakat maupun instansi untuk turut serta memberikan bantuan kepada korban.

“Bagi warga yang ingin membantu tetap dipersilakan, seperti bantuan berupa pakaian, selimut, terpal, tempat tidur, dan kebutuhan lainnya,†katanya.
Ia pun menyoroti aspek keamanan di lingkungan sekitar, khususnya pohon besar di belakang lokasi kebakaran yang akarnya beresiko melemah. Ia mengusulkan agar warga secara gotong royong mempertimbangkan pemangkasan pohon tersebut guna menghindari potensi bahaya di kemudian hari.
“Sekarang ini, pasti banyak warga yang mudik. Saya imbau untuk lebih waspada, apalagi terhadap potensi kebakaran. Pastikan barang elektronik dalam kondisi mati sebelum meninggalkan rumah. Warga yang mudik juga sebaiknya lapor kepada RT setempat supaya rumah yang ditinggalkan bisa dipantau warga sekitar,” tuturnya. (*)