Menu

Mode Gelap

Daerah · 7 Apr 2025

Puncak Arus Balik Lebaran, Bandara Juwata Tarakan Layani Ribuan Penumpang


					Posko Angkutan Lebaran Terpadu Bandara Juwata Tarakan. Foto: fokusborneo.com Perbesar

Posko Angkutan Lebaran Terpadu Bandara Juwata Tarakan. Foto: fokusborneo.com

TARAKAN – Puncak arus mudik dan arus balik lebaran 2025 di Bandara Juwata Tarakan sesuai dengan prediksi nasional yaitu pada tanggal 28 Maret 2025 untuk arus mudik 6 April 2025 untuk arus balik.

“Jadi secara nasional tanggal 28 Maret dan secara internal bandara Juwata Tarakan sama tanggal 28 Maret untuk kedatangan puncak arus mudiknya yaitu kedatangan 1.211 penumpang dan keberangkatan 1.534 penumpang sehingga totalnya 2745 penumpang,” jelas Ketua Posko Angkutan Lebaran Terpadu di Bandar Udara Juwata Tarakan, Senin (7/4/20025).

Selanjutnya, berkaitan dengan arus balik jika melihat data tabel pada tanggal 6 April merupakan jumlah penumpang tertinggi, namun karena posko sampai tanggal 11 sehingga belum di rekap secara keseluruhan.

width"400"
width"400"
width"400"

“Tanggal 6 April kita penumpang datang 1.272 penumpang berangkat 1.289 dan ini merupakan angka tertinggi yang kami catat sementara ini, tetapi kami belum bisa menentukan apakah ini puncak tertinggi arus balik,” katanya.

width"300"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"

Dari pengalaman biasanya pemudik dari luar daerah akan tiba 2 hari sebelum masuk kantor, sehingga masih ada jeda sehari untuk istirahat.

width"300"
width"300"
width"300"
width"300"

“Untuk perbandingan arus mudik tahun 2024 kita memiliki pax 1.210 kemudian tahun 2025 sebanyak 1.272 untuk kedatangan meningkat 1,12 persen. Lalu keberangkatan dibandingkan 2024 dengan 2025 sebesar -7,27 persen ada penurunan, kedatangan ada peningkatan dan keberangkatan ada penurunan,” bebernya.

width"400"
width"400"

Selama posko di buka sejauh ini belum ada keluhan dari calon penumpang. Hanya ada delay dari Maskapai Batik Air selama 9 jam namun sudah teratasi dengan pesawat pengganti dari Jakarta.

width"200"
width"300"

Ia menambahkan, meski jumlah penumpang tinggi saat arus balik namun untuk jumlah flight mengalami penurunan, misalkan pada tanggal 5 April jumlah kedatangan pesawat ada 13 keberangkatan ada 12, kemudian dibandingkan dengan tanggal 6 April kedatangan ada 8 dan keberangkatan ada 9.

width"400"
width"400"

“Bisa saja, jadi waktu 13 dan 12 (flight) keterisian atau okupansinya tidak full, sementara di tanggal 7 okupansinya lebih bagus dari tanggal sebelumnya,” pungkasnya. (ary/Iik)

width"400"
width"400"

Artikel ini telah dibaca 66 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pertamina Luncurkan Program MyPertamina for Ojek Online: “Pahlawan Jalanan, Pahlawan Loyalitas

20 Agustus 2025 - 18:45

Provinsi Anhui Jajaki Potensi Investasi Infrastruktur dan Perumahan di IKN

20 Agustus 2025 - 17:05

Pertamina Patra Niaga Kalimantan Meriahkan HUT ke-80 RI, Perlombaan di SPBU hingga Program Hadiah BrightGas

20 Agustus 2025 - 16:49

Kabid Humas Polda Kaltara Hadiri Panen Perdana Padi Lokal dan Peresmian Bangsal Pasca Panen di Tanjung Palas Timur

20 Agustus 2025 - 16:01

Temu Musik se-Kaltara, Ajang Berbagi Ilmu Pelaku Seni Musik Bumi Benuanta

20 Agustus 2025 - 15:05

Wagub Panen Padi Perdana Varietas Lokal di Desa Wonowulyo, Bulungan

20 Agustus 2025 - 14:55

Trending di Daerah