TANA TIDUNG – Rembuk stunting tingkat Kabupaten Tana Tidung Tahun 2025, dilakukan sebagai Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S) di Aula Bankaltimtara Tidung Pale, Senin, (14/4/2025).
Wakil Bupati Tana Tidung, Sabri menyampaikan apresiasinya dalam sambutan yang sekaligus membuka acara. Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Kepala Bappeda Kaltara, Koordinator program BKKBN Kaltara, Wakapolres Tana Tidung serta Kepala OPD dan Kepala Desa yang ada pada lokasi fokus intervensi penurunan stunting.
“Semoga dengan acara ini tercipta komitmen dari seluruh pihak yang hadir. Terutama dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama. Serta program yang telah direncanakan dapat direalisasikan dengan baik khususnya di Kabupaten Tana Tidung,†ujarnya.



Sabri mengungkapkan, Pemerintah Daerah telah mengeluarkan beberapa regulasi terkait percepatan penurunan stunting. Diantaranya Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2022 tentang pencegahan dan percepatan penurunan stunting.





Kemudian, Surat Edaran Nomor 050/211/Bup/IX/2022 tentang implementasi komunikasi perubahan perilaku masyarakat untuk pencegahan stunting.




Ia juga menyebutkan target penurunan prevalensi stunting nasional ditetapkan sebesar 18,8 persen di tahun 2025, berdasarkan Undang undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) tahun 2025-2045.


Sedangkan berdasarkan data operasi timbang di bulan agustus tahun 2024, sejalan dengan data survei kesehatan Indonesia, tingkat prevalensi stunting di Kabupaten Tana Tidung tahun 2022 sebesar 30,70 persen.



Jumlah ini kemudian menurun sebesar 15,1 persen di tahun 2023. Sementara untuk data 2024 masih menunggu rillis dari Kementerian Kesehatan.


“Saya berharap angka ini terus menurun, bukan hanya di atas kertas. Namun realita di lapangan juga, sesuai bahwa balita di Tana Tidung sehat secara gizi dan pertumbuhannya,†katanya.


Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, Sabri memastikan dukungannya dan memberikan apresiasi pelaksanaan Rembuk Stunting yang merupakan tahapan dari 8 Aksi KP2S dengan visi kepala daerah.


“Melalui Rembuk Stunting ini, kita wujudkan visi kepala daerah, Tana Tidung Berdaya Saing, Adil Dan Sejahtera. Serta mewujudkan misi yang pertama, Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia,†ungkap Wabup Sabri.
Melalui momentum ini juga, Sabri sangat berharap komitmen bersama khususnya tim percepatan penurunan stunting. Mulai dari level kabupaten, kecamatan maupun desa.
Sehingga, hasil dari rembuk stunting ini bisa disusun dalam rencana intervensi spesifik, sensitif maupun koordinatif dan nantinya diprioritaskan dalam RKPD atau Rencana Kerja serta anggaran tahun 2026.
“Pesan saya, seluruh stakholder baik OPD teknis, desa, perusahaan serta lembaga masyarakat, untuk bekerjasama melakukan intervensi pencegahan dan penurunan stunting. Karena mereka merupakan generasi penerus kita dan memiliki hak untuk mendapatkan kesehatan yang setara,†tandasnya. (*/hr)