TANJUNG SELOR, – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan salah satu program dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih menuai masalah di sejumlah daerah. Di Bulungan, bahkan program yang seharusnya untuk pemenuhan gizi pelajar ini belum juga terealisasi.
Bupati Bulungan, Syarwani mengakui program MBG di Bumi Tenguyun ini masih menunggu intruksi lanjutan dari pusat. Meski ia pun membenarkan hingga kini belum ada kejelasan, ia tegaskan Pemkab Bulungan dalam posisi siap dan mendukung penuh program nasional ini.
“Intinya kami di daerah siap mendukung apa yang menjadi program dari pemerintah pusat. Secara teknis kita sudah siap. Tapi, kita belum menerima juknis (petunjuk teknis) dari (pemerintah) pusat. Realisasinya kita tinggal tunggu juknisnya saja,†ujarnya, Senin (21/4/2025).

Program yang digaungkan sejak akhir Desember lalu tersebut, hingga memasuki akhir April 2025 sekarang ini masih belum ada informasi lanjutan terkait pelaksanaan.


Namun, berdasarkan laporan yang diterima bahwa sudah ada upaya untuk penyiapan dapur umum.
“Sebenarnya, kita sudah menganggarkan Rp30 miliar di APBD 2025. Sebagai bentuk keseriusan mendukung program tersebut. Saat ini juga kami sudah menentukan 4 titik sebagai lokasi dapur umum di Tanjung Selor,†ungkapnya.

Syarwani menambahkan, sebagai persiapan untuk mempercepat pelaksanaan MBG di Bulungan, pihaknya sudah mempersiapkan berbagai kebutuhan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Disdikbud Bulungan, jumlah calon penerima MBG mencapai 32 ribu siswa se-Kabupaten Bulungan. Jumlah tersebut belum termasuk ibu hamil dan anak pra sekolah. Dipastikan, tahapan ujicoba MBG di Bulungan akan dimulai di Kota Tanjung Selor.
“Saya berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan serta guru-guru juga dapat men-support (mendukung) percepatan pelaksanaan MBG,” harapnya. (**/rn)