BALIKPAPAN – Peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke-XXIX menjadi momen bersejarah bagi Balikpapan yang mendapatkan penghargaan atas prestasi tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah bersama 23 daerah lainnya.
Kegiatan yang digelar di Halaman BSCC Dome Balikpapan, Jumat (25/4/2025) pagi digelar secara daring dan luring dengan dihadiri seluruh kepala daerah se-Kaltara. Momen ini menjadi bukti nyata pemerintahan Kota Balikpapan di bawah kepemimpinan Rahmad Mas’ud berhasil menunjukkan kinerja luar biasa dan akuntabilitas yang tinggi.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menerima langsung penghargaan yang diberikan oleh wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya. Ia pun menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat kepada Kota Balikpapan sebagai tuan rumah Hari OTDA ke-XXIX.

“Kami bersyukur, meski perayaan Hari OTDA kali ini disarankan agar tidak terlalu berlebihan, namun tetap terasa meriah karena melibatkan UMKM, sehingga ekonomi tetap hidup,†tuturnya.



Ia pun mengungkapkan rasa syukur sekaligus apresiasi kepada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Balikpapan yang telah bekerja keras dan menjaga semangat kolaboratif dalam membangun kota. Hingga mendapatkan ganjaran penghargaan.
“Alhamdulillah, ini penghargaan bukan hanya untuk wali kota dan wakil wali kota, tapi untuk seluruh ASN dan warga Kota Balikpapan. Penghargaan ini adalah milik kita bersama, hasil kerja keras kita bersama seluruh warga Balikpapan, bukan hanya saya pribadi,†ujar Rahmad Mas’ud.

Menurut wali kota dua periode ini, penghargaan yang diberikan merupakan cerminan penyelenggaraan pemerintahan di Balikpapan telah berjalan baik. Namun, kata dia apa yang sudah diraih ini harus tetap menjadi bahan evaluasi untuk terus melakukan perbaikan dan mempertahankan yang sudah baik.
Serta menjadi penambah semangat untuk terus menghadirkan inovasi pelayanan publik serta memperkuat prinsip transparansi dan akuntabilitas, maupun menciptakan pemerintahan yang adaptif terhadap kebutuhan warga.
“Kita jadikan penghargaan ini sebagai bahan evaluasi, bukan akhir dari perjuangan. Yang kurang kita perbaiki, yang baik kita tingkatkan. Tanggung jawab ini adalah amanah. Kami berkomitmen menjadikan Balikpapan sebagai kota percontohan dalam hal tata kelola yang bersih, cepat, dan berpihak pada kepentingan rakyat,†tegasnya.
Sementara itu, Wamendagri Bima Arya menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia dan meritokrasi dalam menciptakan pemerintahan yang efektif dan berintegritas.
Kota Balikpapan sejajar dengan kota besar lain seperti Makassar, Yogyakarta, dan Surakarta. Ini membuktikan bahwa dengan kepemimpinan visioner dan semangat gotong royong, kota ini mampu melangkah lebih jauh menuju Indonesia yang lebih baik
“Balikpapan membuktikan bahwa daerah dengan manajemen birokrasi yang kuat bisa bersinar, meski tanpa harus menjadi ibu kota,†pungkasnya.(oc/saf)