BALIKPAPAN – Kepala Bidang Drainase Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan, Jen Supriyanto, membeberkan sejumlah rencana penanganan limbah dan bau tak sedap di kawasan Waduk RT16 dan Bozem Sepinggan. Hal ini disampaikannya dalam wawancara dengan media Fokus Borneo di Ruang Rapat Balai Kota, Rabu (30/4/2025).
Menurut Jen, selain pengerukan rutin waduk yang sudah dijadwalkan, pihaknya juga menyiapkan langkah jangka menengah. Diantaranya, perencanaan taktis atau tactical planning untuk mengolah limbah masyarakat yang masuk ke area bozem.
“Nanti kami usulkan ada pengolahan limbah sementara di Bozem Sepinggan. Saat ini masih dalam tahap perencanaan detail engineering design (DED),†jelas Jen.

Upaya yang dilakukan Dinas PU Balikpapan ini untuk menindaklanjuti keluhan dari warga RT. 16 Sepinggan Raya terkait bau menyengat yang bersumber dari waduk yang ada di lingkungan mereka. Warga khawatir bau yang tidak sedap ini bisa sangat berpotensi menimbulkan penyakit serius.



Jen mengungkapkan, kondisi bau yang sering muncul di Waduk RT16 disebabkan oleh limbah rumah tangga dan pasar yang masuk melalui sistem drainase. Sebenarnya, pihaknya sudah melakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut melalui pengerukan.
Namun, nantinya tidak hanya melalui pengerukan tahunan, Dinas PU juga menerapkan metode memasukkan air laut ke waduk saat kondisi tidak banjir dan tidak pasang, sebagai cara alternatif menguras dan menyegarkan air di dalamnya.

“Metode ini kita harapkan juga merupakan cara alternatif yang bisa membantu menguras dan menyegarkan air di dalam waduk di RT.16 Sepinggan Raya. Jadi sekaligus mengurangi baunya juga,†terangnya.
Langkah-langkah ini, menurut Jen merupakan bagian dari upaya menyeluruh untuk meningkatkan kualitas lingkungan di kawasan padat penduduk. Masyarakat juga diimbau agar tidak membuang sampah sembarangan ke saluran drainase.
“Semua ini tidak akan maksimal tanpa peran serta masyarakat,†tegasnya. (*)