BALIKPAPAN, – Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menegaskan komitmennya, menyediakan pendidikan yang berkualitas dan inklusif bagi seluruh anak-anak di kota ini.
Pernyataan ini selaras dengan UUD 1945 dan UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menjamin hak atas pendidikan tanpa diskriminasi. Pendidikan adalah hak asasi yang melekat dalam diri setiap insan, sebagai proses membangun kepribadian utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa.
“Pendidikan adalah hak asasi manusia dan pondasi peradaban bangsa. Perlu digarisbawahi pentingnya kerja sama semua elemen masyarakat, pemerintah, guru, orang tua, dunia usaha, dan media untuk mewujudkan generasi unggul,†kata Rahmad Mas’ud dalam pidatonya.
Wali kota juga menyampaikan apresiasi kepada insan pendidikan yang telah menorehkan prestasi nasional maupun internasional. Termasuk guru berprestasi, sekolah inovatif, dan siswa berprestasi tingkat SD dan SMP.
Ia juga memberi penghormatan khusus kepada Hj. Nurlena Rahmad Mas’ud atas buku “Aku Cinta Balikpapan” yang merupakan karya inspiratif untuk anak-anak. Menurutnya, buku ini juga menjadi salah satu penyemangat untuk ia bisa lebih maksimal membangun Balikpapan.
Momen emosional pun terjadi saat Rahmad Mas’ud membacakan tiga surat tulisan tangan dari siswa SD di Balikpapan. Surat-surat tersebut berisi ungkapan terima kasih anak-anak atas bantuan pendidikan yang mereka terima, termasuk perlengkapan sekolah dan fasilitas belajar.
“Saya terharu membaca surat-surat ini. Mereka tulus dan penuh harapan,†ungkapnya.
Ia menutup dengan menegaskan tekad Pemerintah Kota untuk mencegah anak putus sekolah dan menjadikan pendidikan serta kesehatan sebagai prioritas utama.
Dengan semangat Hardiknas, Balikpapan berkomitmen membangun generasi berkarakter dan cerdas demi terwujudnya kota global yang bermartabat dan religius, dalam semangat Madinatul Iman.
“Insya Allah, kami terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masa depan anak-anak Balikpapan,†ujarnya. (oc/saf)