Menu

Mode Gelap

Daerah

Jaringan Listrik Belum Memadai, Kendala Kaltim Berlistrik


					Jaringan Listrik Belum Memadai, Kendala Kaltim Berlistrik Perbesar

SAMARINDA, – Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat sedikitnya 110 desa di Kaltim yang belum teraliri listrik. Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas’ud (Harum) mendukung rencana PLN untuk secara bertahap menyelesaikan persoalan listrik dari desa-desa tersebut.

“Kita sangat mendukung rencana PLN untuk bisa mengaliri listrik semua desa di Kaltim. Kita percayakan kepada PLN dan kita siap berkolaborasi agar semua desa di Kaltim berlistrik,” tegas Gubernur Harum saat menerima kunjungan GM UID PLN Kaltimra Maria GI Gunawan dan jajaran, di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa 6 Mei 2025.

Beberapa persoalan yang masih menghambat rencana PLN, seperti akses jalan menuju Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Gubernur Harum siap membantu. Pasalnya, jaringan PLN sulit dibangun tanpa dukungan akses jalan yang memadai.

width"250"

PLN pun meminta agar pemerintah daerah dan pusat menyiapkan akses jalan yang memadai sehingga jaringan listrik PLN bisa terkoneksi dengan Melak, Kutai Barat.

width"400"
width"450"
width"400"

“Kalau jalannya mulus, PLN pasti akan lebih mudah masuk jaringannya ya. Kita akan bantu tingkatkan akses jalannya,” tegas Gubernur Harum.

Demikian juga kesulitan PLN membangun transmisi jaringan dari Kota Bangun (Kutai Kartanegara/Kukar) menuju Melak (Kutai Barat/Kubar) yang terhalang perusahaan tambang, perkebunan sawit dan kehutanan.

width"300"

“Sampaikan datanya di perusahaan mana saja, nanti itu tugas saya menyelesaikan. Pokoknya kita dukung PLN untuk rakyat, nusa dan bangsa,” tegas Gubernur Harum lagi.

Sementara untuk desa-desa yang sudah direncanakan berlistrik, namun Pemprov Kaltim telah lebih dulu melakukan, Gubernur Harum minta agar PLN mengalihkannya untuk desa-desa lain yang belum berlistrik.

Sementara GM UID PLN Kaltimra Maria GI Gunawan menjelaskan pihaknya sudah memetakan rencana membangun desa berlistrik di 110 desa di Kaltim.

“PLN sudah membuat roadmap untuk menyelesaikan masalah penyediaan listrik desa itu dalam tiga tahun. Mulai 2025, 2026 dan target selesai 2027,” kata Maria. (*/adpimprov)

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

PHSS Sampaikan Pentingnya Perlindungan Obvitnas demi Ketahanan Energi

23 Juni 2025 - 23:47

Waduk Sepinggan Raya Dibersihkan, Bau Menyengat Mulai Berkurang

23 Juni 2025 - 21:16

Hahal Bihalal Bubuhan Banjar, Gubernur Serukan Semangat Kebersamaan

23 Juni 2025 - 20:28

Akar Peradaban Baru: Anak-anak, Akademisi, dan Pohon-pohon Masa Depan

23 Juni 2025 - 20:14

HIPMI Kaltara Siap Gelar Diklatda dan Rakerda, Optimis Cetak Pengusaha Muda Kompeten

23 Juni 2025 - 19:14

Penegakan Hukum Perda, Pentingnya Deteksi Dini Sebelum Timbul Konflik

23 Juni 2025 - 18:25

Trending di Daerah