Balikpapan -Â PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan kesiapan pasokan avtur untuk mendukung operasional penerbangan haji. Pasokan avtur telah disiapkan untuk mendukung operasional penerbangan haji di dua bandara utama Kalimantan – Sepinggan Balikpapan dan Syamsuddin Noor Banjarmasin.
Komitmen ini sejalan dengan proyeksi peningkatan permintaan avtur selama musim haji, yang diperkirakan mencapai 1.448 kiloliter (KL) di Sepinggan dan 1.143 KL di Syamsuddin Noor.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan, Edi Mangun, mengatakan, pihakmya memproyeksikan kenaikan penjualan avtur selama musim haji sebesar 7,6% di Sepinggan dan 11,7% di Syamsuddin Noor dibandingkan dengan penjualan harian normal. Kenaikan ini seiring dengan meningkatnya frekuensi penerbangan haji yang melayani jemaah dari Kalimantan.
“Kami telah memastikan ketersediaan stok dan distribusi avtur berjalan lancar untuk mendukung operasional penerbangan haji di kedua bandara. Pertamina berkomitmen penuh dalam menyukseskan perjalanan ibadah haji tahun ini,” ujarnya.
Pelayanan haji flight terbagi menjadi dua fase, yaitu fase keberangkatan yang fokus pada pengisian avtur untuk penerbangan membawa jemaah ke Arab Saudi, dan fase kepulangan yang memastikan pasokan avtur tetap tersedia untuk penerbangan kembali ke Indonesia.
Ia juga menyampaikan, Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan juga berkoordinasi dengan pihak bandara, maskapai, dan otoritas haji setempat untuk memantau kebutuhan real-time dan mengantisipasi lonjakan permintaan.
Secara nasional, terdapat 13 bandara embarkasi haji, dengan dua di antaranya berada di Kalimantan. Kesiapan Pertamina di Sepinggan dan Syamsuddin Noor menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung kelancaran logistik energi bagi jutaan jemaah haji Indonesia.
“Dengan kesiapan ini, Pertamina Patra Niaga Kalimantan tidak hanya berkontribusi pada sektor ekonomi melalui peningkatan penjualan avtur, tetapi juga turut serta dalam keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji 2025,†tutup Edi.,(**)
Discussion about this post