TANJUNG SELOR, – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) belum terealisasi secara maksimal. Dari target 3.664 orang, baru 2.879 orang yang telah melakukan CKG.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara, Usman, mengakui bahwa berbagai tantangan menjadi penyebab belum maksimalnya realisasi program ini.
“Kita memang harus melakukan persiapan yang maksimal untuk merealisasikan program ini, karena tidak semua masyarakat kita tahu tentang program ini, apalagi di daerah terpencil,” kata Usman, Kamis (8/5/2025).
Menurutnya, salah satu kendala utama adalah sosialisasi program yang belum maksimal. Banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang program ini, sehingga perlu dilakukan sosialisasi yang lebih luas dan intensif.
“Selain itu, ketersediaan stok bahan pakai dan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) di setiap Puskesmas juga menjadi kendala,” ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah ketersediaan obat-obatan, Usman mengaku kerap melakukan koordinasi dengan pihak instalasi farmasi.
Jika stok obat mulai menipis, pihaknya langsung mengajukan permohonan ke Kementerian Kesehatan untuk pengadaan obat.
“Kalau stok obat mulai menipis, kita langsung mengajukan permohonan ke Kementerian Kesehatan untuk pengadaan obat, sehingga program CKG ini bisa berjalan lancar dan pelayanan kesehatan juga tetap berjalan,” ujarnya.
Program CKG ini merupakan inisiatif dari Kementerian Kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
Program ini awalnya hanya menyasar masyarakat yang berulang tahun, namun kini telah diperluas untuk anak-anak sekolah, ibu hamil, dan balita.
“Program ini sangat penting untuk mengantisipasi penyakit dan mencegahnya agar tidak semakin parah,” katanya.
Meski dihadapkan pada berbagai kendala, Dinkes Kaltara terus berupaya agar seluruh masyarakat yang menjadi target dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis.
Diharapkan program CKG dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kaltara dalam meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit.
“Kita akan terus melakukan sosialisasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya program ini,” pungkasnya. (**)
