TANJUNG SELOR, – Debit air Sungai Kayan yang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir, telah menimbulkan sejumlah wilayah di Tanjung Selor tergenang banjir.
Beberapa ruas jalan saat ini terpantau telah tergenang air hingg di beberapa rumah warga yang berada di area dataran rendah, wilayah Tanjung Selor.
Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Rafidin, mengungkapkan kenaikan permukaan air, disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah hulu sungai.
“Saat ini ketinggian debit air sungai Kayan di wilayah Tanjung Selor sudah mencapai 6 meter. Berpotensi menimbulkan banjir, jika hujan deras masih terus terjadi di wilayah hulu sungai,” katanya, Minggu (18/5/2025).
BPBD Bulungan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah desa serta pihak terkait untuk mengantisipasi potensi banjir.
Dari data yang disampaikan, terdapat 5 kecamatan yang mulai terendam air, dan 17 desa/kelurahan yang terendam, termasuk di wilayah Tanjung Selor.
“Kalau disini (Sungai Kayan) sudah diatas 9 meter, itu sudah pasti banjir disini. Tapi kalau sekarang masih 6 meter,” terangnya.
Meskipun saat ini air sudah mulai surut, pihaknya tetap waspada terhadap potensi banjir yang masih ada.
“Kita terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi potensi banjir,” tuturnya.
BPBD Bulungan telah melakukan beberapa upaya untuk menangani situasi banjir, termasuk memantau ketinggian air sungai, mengkoordinasikan dengan pemerintah desa dan pihak terkait.
“Kami terus memberikan informasi kepada masyarakat tentang potensi banjir. Sekaligus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi banjir,” ungkapnya.
Sementara, Camat Peso, Joni Kuleh juga membenarkan hujan dengan intensitas tinggi sedang terjadi di wilayahnya, dan menyebabkan beberapa rumah warga tergenang air.
Akibatnya, beberapa warga terpaksa mengungsi akibat genangan air yang cukup tinggi.
“Hujan mulai turun pada Minggu sekitar pukul 03.00 Wita dinihari dan mencapai puncaknya sekitar pukul 06.00 Wita,” ujarnya. (**/rn)